KUNINGAN (MASS) – Galian tambang yang berlokasi di Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis, selain sudah berizin resmi dari pemerintah dan saat ini sedang dalam proses perpanjangan izin sampai tahun 2030, ternyata merupakan tambang yang menjadi percontohan tambang lainnya di Kuningan.
Lokasi tambang ini mencakup lahan seluas 30,85 hektar yang terdiri dari 173 blok bidang tanah milik masyarakat setempat yang kini menjadi tempat galian pasir. Lokasi tersebut, saat ini juga tengah fokus melakukan reboisasi.
Pengusaha tambang Rudin Saprudin bersama Kepala Teknik Tambang (KTT) Achmatur Irzam, memberikan penjelasan terkait perkembangan tambang tersebut.
Di kantornya yang berada di Jalan Raya Siliwangi Desa Kadurama Kecamatan Ciawigebang, mereka menegaskan tambang ini beroperasi dengan mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami ingin menegaskan bahwa semua proses kami telah sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Irzam.
Salah satu langkah awal yang telah diambil adalah melakukan reklamasi. Pada 15 November 2025, pihak pengelola telah selesai melaksanakan reklamasi tahap awal seluas 5 hektar, yang kini ditanami jagung.
Potret galian di Desa Cipancur. (Foto: raqib)
“Kami telah melakukan reklamasi tahak awal bulan lalu seluas 5 hektar dan sedang mempersiapkan penanaman tahap dua seluas 5 hektar lagi yang direncanakan akan dilaksanakan di awal tahun depan,” tambahnya.
Tambang di Desa Cipancur ini juga dikenal sebagai proyek percontohan untuk tambang lainnya di Jawa Barat. Pengelola berharap bahwa keberhasilan tambang ini dapat menjadi model bagi pengelolaan tambang yang lebih baik di daerah lain.
“Kami ingin menunjukkan bahwa tambang bisa berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tandasnya.
Melalui kerjasama dengan masyarakat, PT Ibra Putra Mandiri juga memastikan bahwa keuntungan dari kegiatan operasional dapat dirasakan oleh warga setempat termasuk pembukaan lapangan pekerjaan serta sumbangan rutin ke pemerintah.
“Kami melibatkan banyak masyarakat Desa Cipancur dalam pengelolaan tambang ini, ada sekitar 200 orang disana yang mendapatkan lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Melalui keseriusan dalam menjalankan proyek serta reklamasinya, ini bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga sekitar namun tetap berkelanjutan.
“Kami berupaya untuk memberikan kontribusi positif tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga sosial dan lingkungan yang tetap bisa berkelanjutan,” pungkasnya. (raqib)
