KUNINGAN (MASS) – Pertandingan hari kedua Bupati Cup 2 tahun 2017 mempertemukan keseblasan Kecamatan Jalaksana dan Subang. Pertandingan yang dihelat di Stadion Mashud Wisnusaputra Senin (23/10/2017) itu berlangsung mulai jam 2 siang.
Sejak kick off dibunyikan wasit Asep permainan kedua tim berlangsung menonton, sehingga pertandingan menjemukan. Meski begitu tim Subang sedikit diatas Jalaksana.
Penyelesaian yang terburu-buru membuat beberapa peluang emas gagal berbuah gol. Hingga 2 x 35 menit pertandingan berakhir sama kuat 0-0.
Untuk mencari pemenang maka dilakukan adu tendangan adu pinalti. Semua memprediksi tim Subang akan menang mudah. Namun, ternyata tim Subang harus sport jantung terlebih dahulu setelah penendang pertama Fazira gagal.
Kesempatan ini manfaatkan oleh pemain Jalaksana Fahmi. Namun, disaat penandang kedua dari Subang masuk yakni Melik, justru dari Jalaksana Misba gagal berbuah gol sehingga skor 1-1.
Sampailah pada skor sama kuat 3-3 pada penedang kelima. Giliran penendanga ke enam dari Jalaksana gagal. Sedangkan dari Subang sukses mengoyak jala Resa Afrian.
Para pemain dan official tim pun merayakan kemenangan ini dengan penuh suka cita. Pasalnya, kemenangan ini membuat mereka maju ke babak 16 besar.
“Alhamdulillah dengan persiapan minim kita bisa menang meski melalui adu pinalti. Semoga nanti pada babak 16 besar kita bisa menang lagi,” ujar Camat Subang Indra Bayu.
Sementara itu, pada pertandingan kedua tim Kecamatan Cibeureum dan Cidahu berlangsung seru. Pertandingan berjalan menarik dan saling jual beli serangan.
Meski tim Cidahu mengusai pertandingan dan kerap membuat peluang emas. Namun, justru tim Cibeureum yang menggunakan kostum hijau-hijau justru unggul lebih dulu pada menit 12.
Gol yang dicetak oleh Diki L itu berawal dari kemelut di depan gawang. Bola gagal diantispsiasi Asep Suhendra. Beberapa kali Asep melakukan blunder sehingga menjelang babak pertama usai ia diganti.
Pergantian penjaga gawang dan perubahan taktik berbuah hasil positif, dimana pada masa injury time Sihab berhasil menyamakan kedudukan.
Gol ini tercipta setelah salah satu pemain belakang Cibeureum melakukan pelanggaran di area terlarang sehingga skor babak I berakhir 1-1.
Memasuki babak kedua tim Solihin mengamuk tiga gol berhasil disarangkan oleh Sugiri dan dua gol oleh Heru. Sedangan tim Cibeureum yang diarsiteki oleh Didin tidak berdaya dan mereka mengakui keunggulan lawan. (agus)