KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya meningkatkan rasa nasionalisme, PGSD STKIP Muhammadiyah Kunigan melaksanakan upacara bendera. Berbeda pada umumnya, upacara tersebut dilaksanakan hari Selasa. Hal itu berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Ketua Prodi PGSD tertanggal 7 Oktober 2018.
“Secara aturan, hari Senin juga sebetulnya bukan aturan baku. Mungkin hari senin itu karena hari pertama kerja. Kami melaksanakan hari Selasa karena hari Selasa relatif banyak yang kuliah dibandingkan hari Senin,” ucap Dudung Abdu Salam MPd, Ketua Prodi PGSD.
Selain meningkatkan rasa nasionalisme, lanjut Dudung, juga untuk pembentukan karakter. Karena pembentukan karakter itu tidak instan tapi harus dibiasakan. Sebagai kampusnya calon guru, upacara ini mejadi sebuah latihan mahasiswa. Sehingga ketika mejadi guru tidak kaku dan sudah terbiasa dengan upacara bendera.
“Kami yakin penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui upacara bendera sangat besar. Kami berharap dengan upacara bendera, kedisiplinan semakin meningkat, ketaatan mahasiswa, rasa nasionalisme mereka, dan kebanggaan terhadap kampusnya meningkat,” jelas Dosen yang sedang ikut seleksi KPU itu.
Dudung berharap, semoga langkah positif ini bisa diikuti oleh kampus-kampus lain yang mempunyai prodi PGSD. Karena, di Kuningan sendiri baru PGSD STKIP saja yang melaksanakan upacara di kampus, kecuali hari-hari incidental seperti hari besar nasional.
Sementara itu, sebagai mahasiswa Ajeng Aliya Nurlatifa sangat mendukung program upacara yang dilakukan prodi PGSD. Upacara tersebut merupakan gambaran awal bahwa ketika bekerja di sekolah akan dihadapkan dengan rutinitas upacara rutin.
“Kita akan terlatih untuk terbiasa dalam melakukan hal-hal kecil. Diharapkan semoga upacara ini akan dilaksanakan secara rutin di kampus yang berdampak positif terhadap jiwa seorang guru, salah satunya kedisiplinan akan meningkat,” jelas mahasiswi semester 3. (ali)