KUNINGAN (MASS) – Bima Suci peduli dan Pemuda Semakar kembali menggelar aksi kemanusiaan. Kali ini menggelar donor darah yang dilaksanakan Minggu (5/4/ 2020). Aksi tersebut menyikapi kekurangan stok darah selama pandemi corona.
Ditengah merebaknya pandemi covid 19 ini tak menghalangi Perguruan Silat Bima Suci untuk menggalang amal kemanusiaan dengan menggagas tema besar “be a hero with your blood” yang bertempat di padepokan perguruan silat Bima Suci. Tampak hadir dan pendonor dalam kegiatan ini adalah Keluarga besar dan Anggota serta simpatisan Bima Suci.
Inisiator aksi Bima Suci Peduli Ikhsan Bayanuloh, mengatakan saat ini banyak orang yang bergantung pada transfusi darah untuk tetap bertahan hidup, seperti penderita thalasemia, korban kecelakaan atau pasien yang perlu penanganan medis lainnya.
“Anjuran pemerintah untuk waspada dengan Covid-19 itu penting, namun kebutuhan darah dengan masyarakat mendonorkan darah itu juga suatu hal yang penting demi mempertahankan nyawa orang lain,” ucap Ikhsan.
Dari data yang ia terima penurunan stok darah selama pandemi Covid-19, mencapai 70 persen lebih, bahkan mendekati 90 persen. Untuk Itu dalam membantu kekurangan stok darah, pendonor pada kegiatan ini tidak perlu khawatir mendonorkan darahnya, sebab PMI sudah memiliki protokol dan Standar Oprasional Prosedur (SOP) ditengah pandemi.
“Kami dengan PMI menjamin kegiatan ini akan sesuai dengan protokoler penanganan covid 19 sehingga aman untuk dilaksanakan oleh masyarakat. Ada pemeriksaan khusus secara ketat yang berbeda dari hari-hari biasa,” serunya.
Dijelaskan, PMI melakukan antisipasi dalam upaya pencegahan penularan Covid 19 ini, dengan melakukan tahapan sebelum calon pendonor memasuki ruangan Donor darah.
Pertama Melakukan pemeriksaan suhu tubuh calon donor jika suhu tubuhnya kurang dari 37,5 derajat Celsius, maka donor akan diberikan Formulir Self Assessment dan formulir donor.
Self assessment untuk menjamin calon pendonor aman dari Covid 19. Formulir self assessment berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab calon pendonor apakah merasakan gejala gangguan saluran pernapasan dan riwayat kesehatan lain.
Jika suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celsius dapat ditolak dan pendonor tidak dapat melanjutkan donor.
Kedua Menerapkan pembatasan interaksi fisik (physical distancing). Pembatasan ini tampak dari calon pendonor yang duduk tidak berdekatan saat duduk di kursi antrean, ada jeda satu hingga dua meter demi menerapkan pembatasan fisik.
Selanjutnya, tempat duduk dan ruangan dilakukan pembersihan desinfeksi terlebih dahulu. Dari segi kebersihan pribadi, di ruangan donor darah tersedia tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Pendonor dan petugas dapat membersihkan tangan mereka sehingga terjaga sterilisasinya.
“Kami memberlakukan pengamanan, baik kepada pendonor maupun petugas dengan melakukan sterilisasi ruangan,” terang Ikhsan kepada media seusai pelaksanaan donor.
Sementara, Ketua Umum Bima Suci, Ami sangat mengapresiasi gagasan ini karena PMI merupakan member setiap kegiatan donor darah yang dilakukan selama ini dengan perguruan silat Bima Suci.
Ia pun berharap dalam situasi seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran dari masyarakat dengan gerakan yang ia galakkan dalam membantu sesama. Terlebih apa yang dilakukan bisa menyelamatkan nyawa banyak orang.
Sesuai dengan tema aksi ini, Ami memberikan semangat dan mengajak semua pihak untuk bergotong royong memberikan peran terbaiknya sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing.
“Agar bangsa ini dapat menghadapi wabah covid 19 serta tetap berdoa untuk keselamatan dari wabah ini semoga ujian ini bisa cepat berlalu. Jadilah pahlawan dengan darahmu,” ajak Ami. (deden)