KUNINGAN (MASS) – Dari sekian banyak pendaftar Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Afirmasi 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti), STKIP Muhammadiyah jadi satu-satunya kampus asal Kuningan yang berhasil meraih prestasi tersebut.
Hal itu, dipastikan setelah keluarnya surat pengumuman yang dikeluarkan Ditjen Dikti no 0793/E.E1/KM.02.01/2021 pada Kamis (18/11/2021) kemarin.
Kompetisi Kampus Merdeka sendiri memiliki persaingan yang cukup ketat dengan seleksi administrasi serta seleksi substansi. Dari 97 PTS, STKIP Muhammadiyah Kuningan berada di urutan 15 ditetapkan sebagai pemenang. Total yang lolos ada 69 kampus.
Ketua Tim Taskforce PKKM STKIPx Atang Sutisna M Pd mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja keras semuanya, baik berupa do’a dan support banyak pihak.
“Ini harus menjadi momentum bagi STKIP untuk melaksanakan aktivitas yang berfokus pada delapan poin IKU (Indikator Kinerja Utama). Mulai dari kesiapan kerja lulusan, mahasiswa dan dosen di luar kampus, kualifikasi, hingga penerapan riset dosen,” sebutnya.
Ketua STKIP Nanan Abdul Manan M Pd mengaku, capaian tim Taskforce ini merupakan kado istimewa buat STKIP di usianya yang menjelang 11 tahun.
Dikatakannya, hibah ini akan didapatkan oleh 3 Prodi di kampusnya, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Prodi PTIK dan Prodi Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD).
“Kemajuan ini tentu sebagai topangan terhadap implementasi visi kampus, unggul dalam pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan. Setiap saat STKIPMKu terus berbenah diri sesuai dengan roadmap pengembangan yang sudah ditetapkan dalam rencana induk pengembangan STKIPMKu,” imbuhnya.
Inti dari semua pengembangan yang dilakukan, kata Nanan, semata-mata memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat baik di wilayah 3 Cirebon, pun nasional pada umumnya.
“Mimpi besar STKIPMKu menjadi perguruan tinggi yang memiliki core base yaitu pendidikan, sehingga menjadi salah satu perguruan tinggi yang mencetak para lulusan dengan kompetensi yang terintegrasi, baik itu kompetensi pedagogi, terampil dalam teknologi maupun mandiri secara kewirausahaan,” ucapnya. (eki)