KUNINGAN (MASS) – Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Multazam resmi memulai pembangunan gedung perkantoran dan perkuliahan melalui acara Peletakan Batu Pertama yang digelar pada Jumat (5/9/2025). Momen bersejarah ini diawali dengan khataman Al-Qur’an sebanyak 10 kali yang dibacakan oleh seluruh sivitas akademika, mulai dari para asatidz hingga mahasiswa. Lantunan shalawat dari tim hadroh Aswatul Qulub STIQ Al-Multazam semakin menambah kekhusyukan suasana.
Acara dihadiri oleh jajaran pimpinan STIQ Al-Multazam, Yayasan Pendidikan Islam Al-Multazam Husnul Khotimah, pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta aparat kepolisian dan TNI.
Dalam sambutannya, Ketua STIQ Al-Multazam, Dr. KH. Agus Setiawan, Lc., M.A., menegaskan bahwa pembangunan gedung ini merupakan bukti nyata perjuangan dalam melahirkan generasi Qur’ani.
“Hari ini kita berkumpul bukan karena ikatan dunia atau nasab, melainkan karena cinta kepada Al-Qur’an. Peletakan batu pertama ini adalah momentum bersejarah, sebuah langkah besar agar STIQ Al-Multazam dapat terus melahirkan para Ahlul Qur’an yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi bangsa serta dunia. Mimpi kemarin adalah kenyataan hari ini, dan insya Allah mimpi hari ini akan menjadi kenyataan esok hari,” ujarnya.
Foto bersama sejumlah tokoh penting dari unsur yayasan dan pejabat daerah, dalam peletakan batu pertama gedung baru STIQ Al-Multazam, Jumat (5/9/2025). (Foto: Dok STIQ)
Senada, Ketua I Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Multazam Husnul Khotimah, KH. Adin Nurhaedin, Lc., menyampaikan harapan besarnya terhadap pembangunan ini.
“Hari ini kita meletakkan batu pertama, insya Allah besok kita akan melihat berdirinya menara cahaya. Semoga dari Al-Multazam lahir generasi Qur’an yang akan menerangi negeri dan dunia dengan kalam Allah SWT,” ungkapnya.
Tidak hanya dihadiri keluarga besar yayasan, acara juga nampak dihadiri Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti Andriani SH MKn, yang sekaligus membuka secara simbolis peletakan batu pertama.
“Pembangunan gedung STIQ Al-Multazam bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi peradaban. Pendidikan adalah fondasi untuk menyiapkan generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan semangat gotong royong, mari kita dukung agar pembangunan ini berjalan lancar, tepat waktu, dan penuh keberkahan,” ujarnya sebelum membuka Groundbreaking Box yang berisi miniatur bangunan gedung STIQ Al-Multazam.
Wakil Bupati Kuningan H Tuti Andriani di acara peletakan batu pertama gedung baru STIQ Al-Multazam, Jumat (5/9/2025). (Foto: Dok STIQ)
Setelah sambutan, prosesi sakral peletakan batu dilakukan. Empat tokoh, yaitu Ketua Umum YPI Al-Multazam, Ketua I YPI Al-Multazam, Ketua STIQ Al-Multazam, dan Kepala Divisi Perguruan Tinggi bersama-sama membawa batu pertama menuju lokasi. Prosesi ini mengambil analogi peletakan Hajar Aswad di Ka’bah, sebagai simbol kebersamaan, persatuan, dan kesakralan niat dalam membangun rumah ilmu Al-Qur’an.
Batu tersebut kemudian diletakkan secara bergantian oleh Wakil Bupati Kuningan, Ketua Pembina YPI Al-Multazam, Ketua Umum YPI Al-Multazam, Ketua I YPI Al-Multazam, Ketua STIQ Al-Multazam, Camat Jalaksana, Kapolsek Jalaksana, Danramil, dan Kabid. Prosesi ini disambut takbir dan doa bersama agar pembangunan berjalan lancar serta membawa keberkahan.
Peletakan batu pertama ini menandai langkah penting STIQ Al-Multazam dalam mengokohkan peran sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis Al-Qur’an. Dengan jumlah peminat yang terus meningkat dan alumni yang telah berkiprah di dalam maupun luar negeri, STIQ Al-Multazam menargetkan lahirnya generasi Qur’ani yang tidak hanya mahir dalam hafalan 30 juz, tetapi juga unggul dalam bahasa, ilmu pengetahuan, dan akhlak mulia. (eki/ad)