Connect with us

Hi, what are you looking for?

Politics

Soal Transparansi APBD, DPRD Janji Sampaikan di Rapim

KUNINGAN (Mass) – Soal desakan transparansi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuningan, DPRD Kuningan berjanji akan menyampaikan langsung di rapat pimpinan DPRD. Sementara ini, perwakilan DPRD hanya dapat menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan para mahasiswa saat aksi unjuk rasa di Gedung DPRD akhir pekan kemarin, Minggu (22/1).

“Pada intinya sungguh sangat setuju aspirasi-aspirasi yang adik-adik (mahasiswa, red) sampaikan kepada kami, Insya Allah akan ditindaklanjuti dan kami komunikasikan, karena di dewan ini tentunya tidak bisa kami putuskan sendiri, harus melalui mekanisme yaitu kolektif kolegial dan kami Insya Allah akan bawa ke forum pimpinan dan kepada seluruh anggota dewan yang ada di DPRD ini,” kata Wakil Ketua DPRD H Uci Suryana SE didampingi Ketua Fraksi Golkar Saw Tresna Septiani SH, Anggota Fraksi PAN Yudi Moh Rodi SE, dan Anggota Fraksi Restorasi PDI Perjuangan Drs Eka Sugiarto saat menemui para peserta aksi.

Sekali lagi H Uci meyakinkan kepada para peserta aksi, semua aspirasi akan dimusyawarahkan kembali kepada para anggota dewan lainnya, bahkan akan disampaikan hingga ke tingkat DPR RI.

Tak jauh berbeda disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD, Saw Tresna Septiani SH. Dirinya berpendapat, aspirasi yang disampaikan para mahasiswa seperti kenaikan harga BBM, Tarif Dasar Listrik (TDL), dan kenaikan administrasi STNK atau BPKB itu merupakan kebijakan pusat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Namun, kita akan usahakan untuk menyampaikan kepada pimpinan DPRD supaya bisa disampaikan ke tingkat lebih tinggi. Soal APBD, mungkin tambahan dari saya bahwa tahapannya sekarang itu masih dalam proses evaluasi provinsi,” kata Saw.

Jadi lanjut Saw, draft APBD saat ini belum finish, jika sudah melalui proses evaluasi baru sah menjadi draft APBD Kuningan. “Ada yang dipertanyakan pula dari adik-adik, apakah kami siap untuk pro rakyat, saya sendiri menjawab siap. Karena, saya juga berasal dari rakyat, kelaurga saya rakyat, salah satu yang tadi orasi, saya pernah merasakan seperti itu, saya berterimakasih dan saya mendukung tidak hanya hari ini saja saat adik-adik semua menyampaikan aspirasi tapi setiap saat, banyak permasalahan di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.

Dirinya mengaku, dalam agenda reses sendiri setiap tahun hanya diberikan waktu tiga kali untuk terjun langsung ke masyarakat, dalam menampung aspirasi. Namun, waktu tersebut dinilai masih kurang dalam menjaring aspirasi-aspirasi yang dirasakan warga masyarakat Kuningan. (andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version