KUNINGAN (MASS) – Pasca audiensi masyarakat mempertanyakan bangunan-bangunan yang berdiri di tanah milik (asset) Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Kamis (20/10/2022) kemarin, Kades Drs Adhe Saenudin menyebut itu bagian dari demokrasi.
Kades Adhe, menyebut aksi masyarakat dengan melakukan audiensi, termasuk yang terakhir dilakukan di Kantor Camat Cigandamekar, merupakan bentuk kepedulian warga.
“Itu adalah bagian dari demokrasi dan kepedulian warga. Berkaitan Masjid di rest area dan PLUT adalah warisan kades sebelumnya,” ujarnya mengawali penjelasan, Jumat (21/10/2022).
Adapun soal pabrik saus yang dituntut kejelasan pembayaranya oleh para buruh, Kades menyebut memang kondisi keuangan dan produksi pabrik tidak lancar, sehingga tidak maksimal.
“Penggajian sudah ada niatan baik dari perusahaan terbukti ada. Setelah saya bicara dengan pemiliknya, ada pembayaran separuhnya, belum tuntas memang. Insya Allah kita upaya komunikasikan dengan owner pabrik untuk segera diselesaikan,” tuturnya.
Sementara, soal Bumdes, Kades Adhe mengaku lembaga usaha desa itu memang belum dimaksimalkan, karena situasi kondisi ekonomi waktu pandemi.
“Insya Allah rencana akan on bila kita telah selesai bangun Warung Pakuwon di rest area. Mungkin lebih baik kita obrol agar lebih clear,” terangnya. (eki)