KUNINGAN (MASS) – Pemdes Karangbaru Kecamatan Ciwaru, melalui Sekdes Toto menyebut soal penyalahgunaan data pribadi warga yang diajukan pinjaman, tengah ditangani Polres Kuningan.
Hal itu dikatakannya kala dikonfirmasi oleh kuninganmass.com, Sabtu (4/1/2023) malam pasca adanya aksi warga gerudug balai desa.
“Tos (sudah) ditangani Polres Kuningan pak,” jawab Ulis Toto kala dikonfirmasi.
Sebelumnya, dirinya membenarkan ada puluhan warga datang ke balai desa karena resah datanya digunakan untuk kredit.
“(Mediasi pak?)Ya etamah mung sakedik dikempelkeun wungkul, maksadna tos seer, tujuana bade kumaha-kumahana. Sakedap teh langsung darongkap nu ti Polres (iya ada warga berkumpul, karena banyak yang merasa dicatut, ditanya mau gimana kedepannya. Tapi tidak berlangsung lama karena dari pihak kepolisian juga sudah datang),” paparnya.
Sekdes membenarkan, jika memang nanti terbukti salah itu bukan ranah pihak desa. Apalagi, hal tersebut merupakan kemauan warga, dan yang membuat rame juga dari warga.
“Etamah oknum, da tos ditangani mah, da ntos (itu hanya oknum, pas sudah ditangani Polisi, warga juga sudah mereda),” jawab Sekdes saat ditanya apakah desa secara lembaga pernah memberi intruksi pengumpulan data untuk hal tersebut atau tidak.
Sekdes sendiri tidak tahu, apakah uang tersebut sudah cair kredit atau belum. Dikatakan, yang disebut bank emok itu ternyata lembaga PNM (Permodalan Nasional Madani) yang tengah mencari nasabah di desanya.
“Tadi mung kitu bae, meredam masa bae bilih anarkis, tapi Alhamdulillah teu aya anarkis. (Tadi waktu mediasi, dari desa hanya begitu saja meredam masa takut anarkis, tapi alhamdulillah tidak ada yang anarkis). (Pelayanan masih berjalan pak?) iya,” jawabnya sembari mengatakan, warga kini tinggal menunggu hasil dari pendalaman Polres saja.
Sementara, Polres Kuningan kala dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP M Hafid Firmansyah, belum memberikan keterangan. (eki)
Video: