KUNINGAN (MASS) – Tim Futsal SMPIT Al-Huda, Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan, sukses menorehkan prestasi membanggakan pada ajang futsal terbesar Kabupaten Kuningan, VIK Rendezvous #14 Tahun 2025: Berani Beraksi Meraih Prestasi. Dalam kompetisi bergengsi ini, tim Al-Huda berhasil membawa pulang dua piala sekaligus: Juara 3 kategori Youth (kelas 7) dan Juara 2 kategori Senior SMP.
Pada kategori Senior SMP, perjuangan tim Al-Huda berlangsung dramatis. Partai final berakhir dengan skor imbang 2–2 hingga menit terakhir, kemudian dilanjutkan adu penalti. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak. Tim harus puas sebagai runner-up setelah kalah tipis 3–2, meski tampil impresif sepanjang turnamen. Sementara itu, di kategori Youth, santri-santri baru yang untuk pertama kalinya terjun di turnamen resmi langsung mampu menunjukkan kualitas terbaik dengan meraih peringkat ketiga.
Perjalanan menuju babak puncak tidaklah mudah. SMPIT Al-Huda harus bersaing ketat dengan sekolah-sekolah besar, tidak hanya dari Kabupaten Kuningan, tetapi juga dari Majalengka dan Cirebon. Meski sebagian besar lawan berasal dari sekolah negeri yang kerap mendominasi ajang futsal, Al-Huda yang berbasis pesantren mampu membuktikan diri sebagai penantang serius dan tampil sejajar dengan mereka.
Apresiasi luar biasa pun datang dari pihak Dewan Asatidz, Asatidz, Guru, Staff, dan seluruh santri Ikhwan Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan. Mereka hadir langsung memenuhi GOR Ewangga Kabupaten Kuningan, memberikan dukungan penuh dan menyaksikan perjuangan para pemain di laga-laga penting, termasuk partai final yang berlangsung menegangkan.
Kepala SMPIT Al-Huda, Yuyun Hermawati, S.Pi., mengaku bangga atas capaian ini. “Mereka bermain dengan hati, berani, dan pantang menyerah. Meskipun belum meraih juara pertama, dua piala sekaligus adalah hasil yang sangat membanggakan. Semoga ini menjadi awal yang indah untuk prestasi-prestasi berikutnya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pelatih, Rofi Putra Pratama, S.Pd., yang mengapresiasi perjuangan para pemain. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pemain yang sudah berjuang habis-habisan sejak awal turnamen. Juara 2 dan Juara 3 ini adalah bukti kerja keras dan kekompakan kita. Harapan saya, ini bukan akhir, tapi menjadi awal untuk prestasi yang lebih besar di masa depan,” katanya.
Lebih dari sekadar kemenangan, kata Rofi, prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan dalam membekali santri tidak hanya dengan ilmu agama dan akademik, tetapi juga ruang untuk menyalurkan minat dan bakat mereka, termasuk dalam olahraga futsal. Selain menjadi ajang prestasi, futsal juga menjadi media pembelajaran karakter: kerja sama, sportivitas, dan semangat juang.
Sesuai dengan jargon futsal Nurul Huda, “Ngaji Bisa, Sholat Terjaga, Futsal Juara”. Dengan program pembinaan yang terintegrasi, Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan, menjadi pilihan terbaik bagi orang tua yang menginginkan anaknya tumbuh dalam suasana pesantren yang religious, namun tetap mendukung bakat dan minat di bidang olahraga. (eki/ad)