KUNINGAN (MASS) – Sasaran utama para bandar narkoba adalah para generasi muda. Dan hal itu terbukti banyak generasi muda yang terjerat terutama para pelajar.
Menyikapi hal itu, pihak SMAN 1 Cibingbin tidak tingal diam. Mereka membetuk Satgas yang dinamakan Badan Khusus Pencegahan Narokoba ( BKPN) yang bekerja sama dengan BNN Kabupaten Kuningan.
Agar mereka lebih paham maka BNN melakukan pembinaan dan sosialisasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) terhadap 45 orang anggota BKPN.
Pembinaan dan sosialisasi P4GN berlangsung di Aula kampus SMAN 1 Cibingbin pada Minggu (3/2/2019).
Menurut Asisten Konselor/Humas BNN Kabupaten Kuningan, Sutardi SIP, narkotika dapat merusak pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku penyalahguna narkotika.
“Masa di SMA adalah remaja yang pada masa ini merupakan masa paling rentan akan prilaku coba-coba pakai narkoba,” ujarnya.
Dikatakan, jumlah yang di pakai tidak banyak pada umumnya, sehingga apa yang dirasakan seolah tidak begitu berefek bagi perubahan mental dan prilaku.
Akan tetapi narkoba dengan sifat adiksinya akan mulai menjadikan narkoba sebagai kebutuhan dalam badannya. Pada akhirnya tanpa disadari akan jadi pecandu dengan dosis yang tinggi.
“Hal ini karena sifat tolerannya serta sulit untuk disudahi akang rentan pakai kembali karena sifat habitualnya,” tandasnya.
Inilah cara narkoba membelenggu seseorang hingga hanya mendapatkan sedikit pilihan, hidup tanpa masa depan yang cerah atau mati cuma-cuma.
Dikatakan, Masa remaja ini adalah masa yang sangat penting untuk ditata dan dijaga demi lancarnya proses pembekalan pendidikan menuju cita-cita yang gemilang.
Sebagai generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang tentunya para siswa perlu mempersiapkan diri dengan mengeyam pendidikan yang maksimal dan akan sia-sia apabila dalam proses ini pelajar tergoda rayu busuk narkoba.
“Tanpa kenal kompromi narkoba apabila sudah menyatu dalam tubuh manusia maka kita hanya akan jadi budak bagi narkoba,” jelasnya.
Lalu apa yang bisa dilakukan agar semua ini tidak terjadi pada kita dan lingkungan? Selain menanamkan pola hidup sehat tentunya mulai dari sekarang harus mengetahui agar memahami apa bahayanya, sehingga semua bisa faham dan terampil menolak narkoba.
“Sekali katakan tidak pada narkoba tetap katakan tidak! Untuk menciptakan lingkungan yang bersih narkoba pastinya harus diawali dengan kita saling peduli dan saling memperhatikan agar tidak ada penyalahguna di lingkungan kita,” bebernya.
Karena cepat terangkul dan dapat segera di rehabilitasi, dan apabila ada peredaran akan cepat diberantas.
“Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang sehat, lingkungan sekolah yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, tanpa aksi kita mustahil itu akan terwujud,” pungkasnya. (agus)