KUNINGAN (MASS) – Desa Gunungaci dan Desa Situgede termasuk dua desa di Kecamatan Subang yang mengalami kesulitan akses jaringan. Bahkan, masyarakat setempat tidak bisa berkomunikasi melalui telepon sesluler (jika berada di desanya) karena kondisi geografis yang dikelilingi oleh pegunungan, tidak ada sinyal.
Desa-desa itulah yang jadi sasaran Diskominfo Kuningan untuk dicarikan solusi. Hal itu ditegaskan Kepala Diskominfo Drs. H. Ucu Suryana, M.Si., bersama Sekretaris Dinas dan seluruh Kepala Bidang di lingkungan Diskominfo, pasca melaksanakan survei wilayah blankspot jaringan seluler di Kecamatan Subang, pada Selasa (21/1/2025) kemarin.
Kegiatan ini, ditegaskan Kepala Diskominfo, dilakukan sebagai upaya mencari solusi untuk mengentaskan desa-desa yang masih masuk kategori blankspot seluler di Kabupaten Kuningan.
“Kami menggandeng PT Telkomsel untuk berkolaborasi mencari solusi agar wilayah tersebut dapat mengakses jaringan seluler,” ujar Drs. H. Ucu Suryana.
Menurutnya, Desa Situgede dan Desa Gunungaci berada di area cekungan pegunungan dan cukup jauh dari ibu kota kecamatan, sehingga menghadirkan tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur jaringan.
“Setelah survei ini, kami akan berdiskusi dengan pihak Telkomsel untuk memberikan solusi terbaik. Kami sangat berharap masyarakat di wilayah tersebut segera bisa menikmati layanan jaringan seluler,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ucu menegaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan secara maksimal agar kedua desa tersebut tidak tertinggal dari desa lain yang sudah memanfaatkan teknologi untuk mendukung bisnis online.
“Sangat disayangkan jika kedua desa ini tertinggal, sementara desa lain sudah berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital. Kami akan berusaha agar kedua desa ini bisa menikmati jaringan seluler seperti wilayah lainnya,” tegasnya.
Ia juga berharap dengan adanya infrastruktur digital yang memadai, potensi bisnis di kedua desa tersebut dapat lebih mudah dipromosikan ke seluruh Indonesia, bahkan dunia.
“Infrastruktur digital yang baik dapat mendorong pertumbuhan bisnis baru secara positif, sehingga potensi desa dapat lebih optimal dan membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat,” tuturnya di akhir. (eki)