KUNINGAN (MASS)- Banyak siswa yang rumahnya menjadi korban bencana di Kabupaten Kuningan, membuat pihak sekolah memberikan bantuan kepada siswa tersebut.
Hal ini dilakukan oleh MTs Ma’arif NU Desa Cipakem Kecamatan Cipakem. Meski sekolah berada di wilayah bencana namun kepedulian mereka sangat besar.
Di Desa Cipakem bencana yang paling parah menimpa warga Dusun Cigerut. Tas kejadian itu mengharuskan warganya mengungsi secara keseluruhan.
Hal ini karena kondisi kampung yang rawan untuk ditinggali, Bahkan sudah seminggu lebih mereka berada dipengungsian yakni di bale Desa cipakem.
Dan diantara ratusan pengungsi, terdapat sejumlah 31 orang anak yang bersekolah di MTs Ma’arif NU Cipakem. Pada saat evakuasi dari lokasi bencana banyak diantara anak yang tidak sempat membawa perlengkapan sekolah seperti baju seragam, buku, dan lainnya.
Hal tersebut, menjadikan kesulitan bagi para siswa untuk bersekolah. Melihat kondisi tersebut maka pihak sekolah membrikan bantuan kepada siswa-siswi tersebut.
Bantuan yang diberikan adalah uang, sembako, dan pakaian. Para siswa sendiri terlihat bahagian dengan adanya bantuan tersebut. Mereka merasa diperhatikan ketika berduka. Pemberian santunan dilakukan di halaman sekolah. Bentuk perhatin ini bagian “kadeudeuh” dari pihak sekolah kepada siswa.
Menurut salah seorang guru Ato Sugiarto, pihaknya merasa bersedih atas kejadian bencana yang menimpa beberapa siswanya. Sekolah sangat merasakan betul apa yang dirasakan anak-anak.
“Kami sangat berempati dengan kejadian bencana. Pastinya sedih, takut, dan trauma,” jelas Ato.
Terpisah, Kepala sekolah MTs Ma’arif NU Cipakem, Yusup Rosada, SAg menambahkan, kegiatan ini merupakan support moril dari pihak sekolah. Memang sekolah tidak bisa membantu banyak, tapi setidaknya usaha yang dilakukan dapat memberikan dukungan mental bagi anak-anak.
Hal itu agar mereka tidak berlama-lama terlarut dalam kesedihan. Selain itu, juga mengharap dengan upaya tersebut dapat mendorong siswa supaya dapat fokus lagi dalam belajar.
Mengingat lanjut dia, banyak agenda-agenda sekolah yang akan dihadapi. Apalagi siswa kelas 9 sebentar lagi akan melaksanakan UN. Ujarnya.
Selain dari pihak sekolah, ternyata ada juga bantuan dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Maleber dan beberapa sekolah MTs di Kabupaten kuningan.
“Untuk itu, kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, semoga amal baiknya dibalas oleh Allah SWT,” ujar Yusuf. (agus)