Connect with us

Hi, what are you looking for?

Education

Siswa dan Guru MTs Diajari Robotik

KUNINGAN (MASS) – Madrasah Tsanawiyah Husnul Khotimah untuk kali ke-4 kembali mengadakan workshop robotik. Dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 2 s.d. 4 April, workshop ini mengambil 2 kategori robot yakni robot digital dan robot analog.

Danni Abdurahman, M.Pd., mengatakan workshop ini adalah salah satu program MTs Husnul Khotimah yang harus mendapat perhatian.

“Workshop robotik ini adalah workshop robotik yang ke-4 bekerjasama dengan Bolabot Robotic School Bandung diselenggarakan selama dua hari dari hari Jumat s.d. Sabtu tanggal 2 s.d. 3 April. Dalam workshop ini dipelajari 2 kategori robot yaitu robot digital dan robot analog,” ungkapnya.

Untuk robot digital, Danni memilih 2 jenis robot yaitu robot palang pintu otomatis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai palang pintu parkir. Kemudian robot arm mini atau lengan mini menggunakan digitalisasi.

“Adapun untuk robot analog atau robot sederhana ada 3 robot yang kita pelajari. Yang pertama adalah robot tukang bakso, robot soccer, dan robot hexaphone,” jelas Danni.

Danni megungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai tindak lanjut dari kurikulum robotik. Maka harus menempuh pembelajaran seperti workshop ini agar pelaksanaaan di lapangan menjadi lebih tepat sasaran dan akurat.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini sebagai tindak lanjut kurikulum robotik yang memang harus menempuh pembelajaran seperti workshop ini,” ujarnya

Kemudian Danni mengungkapkan workshop ini sebagai ajang untuk mengasah kreativitas anak dalam mengembangkan kemampuan robotiknya. Kemudian melakukan pendampingan kepada anak dan guru pendamping sekaligus pembekalan kemampuan dasar untuk robot digital dan robot analog.

Sasaran workshop ini dikatakan Danni adalah kepada guru atau ustadz pendamping ekskul robotik ada 4 orang. Kemudian anggota ekskul robotik kelas 7 dan kelas 8. Karena untuk kelas 9 sementara ini sudah di-off kan dari kegiatan ekskul robotik.

“Jumlah pesertanya santri ada 20 sedangkan untuk asatidz ada 4 sehingga kita kelompokkan menjadi 5 kelompok dengan kelompok asatidz,” tutur Danni. (deden)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi. Setelah sukses melewati seleksi...

Education

KUNINGAN (MASS) – MTs Wilayah Kuningan Utara (Kunut) berhasil menjadi juara umum dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Kuningan tahun 2023. Prestasi yang...

Advertisement
Exit mobile version