KUNINGAN (MASS) – Hujan terus melanda wilayah Kabupaten Kuningan, hari Jumat (16/5/2025) ini, berbarengan dengan tutup usianya sesepuh Komunitas Adat Sunda Wiwitan Cigugur, Rama Jati atau Pangeran Jatikusumah.
Rama Jati sendiri merupakan turunan Pangeran Madrais yang disebut-sebut sebagai pendiri komunitas masyarakat adat di Cigugur. Ia turunan generasi ketiga dari pendiri komunitas adat, dari jalur Pangeran Tedjabuana yang menikahi Ratu Saodah.
Tutup usianya Rama Jati, jadi kesedihan mendalam terutama keluarga beserta masyarakat adat Sunda Wiwitan Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur. Mereka melaksanakan doa bersama untuk kepergian pangeran Jatikusumah.
Camat Cigugur, Yono Rohmansyah S STP datang langsung ke Paseban yang dipenuhi karangan bunga serta mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam terhadap kepergian Pangeran Jatikusumah.
“Saya atas nama pribadi maupun pemerintah daerah mengucapkan bela sungkawa atas kepergian pangeran Jatikusumah. Bela sungkawa juga disampaikan oleh Bbupati yang masih diluar kota,” ucapnya ketika diberi kesempatan berbicara oleh pihak keluarga pasca doa bersama, Jumat (16/5/2025) siang.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, prosesi duka ini akan dilaksanakan selama tiga hari. Rama Jati akan disemayamkan setelah prosesi adat dilaksanakan, rencananya pada hari Minggu. (rzl/mgg)