Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

Sempat Guyon Minta SIM Seumur Hidup

KUNINGAN (Mass) – Saat masih pemeriksaan kesehatan di Klinik Polres Kuningan, Nono Sumarsana (64) sempat guyon. Kepada polisi, dirinya meminta sekalian dibuatkan SIM seumur hidup.

Takdir Allah SWT memang tak bisa diterka. Saat mengisi formulir di ruang teori, pensiunan PNS tersebut mendadak pingsan.

“Baru juga nulis nama, pak Nono tiba-tiba pingsan. Padahal sebelumnya sempat guyon di klinik pengen SIM seumur hidup,” tutur Kanit Regident Satlantas Polres Kuningan, Ipda Riki Kustiawan.

Menurut dokter jaga RSU KMC, korban terkena serangan jantung. Namun saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum. Sementara jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya untuk dimakamkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kepala Poliklinik Polres Kuningan, Ipda Carsa SKep MM RS menyebutkan, kejadian serupa pernah tiga tahun lalu. Bedanya korban masih muda dan sedang duduk di ruang tunggu.

“Kalau gak salah tiga tahun lalu. Warga Luragung masih muda. SIM nya sudah jadi. Korban sedang di ruang tunggu. Pas dipanggil gak nyamper. Gak taunya sudah tergeletak di bawah, pas sepi pembuat SIM udah pada pulang,” tutur Carsa.

Ia memberikan penjelasan perbedaan antara sakit jantung akut dan jantung kronis. Menurut Carsa, justru yang lebih berbahaya itu jantung akut. Sebab belum pernah kejadian sebelumnya sehingga tanpa persiapan.

Beda halnya dengan jantung kronis, biasanya penderita sudah membawa obat di saku pakaiannya sebagai antisipasi. Sehingga ketika terserang, penderita langsung memasukan obat ke bawah lidah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Penderita jantung ketika pingsan mesti hati-hati dalam penanganannya. Tidak boleh merubah posisi sembarangan, misal dikasih bantal, karena berpengaruh pada penghirupan oksigen,” jelasnya. (deden)

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version