KUNINGAN (MASS) -;Menang, menang dan terus menang itulah tim BRaya Al-Ikhlash (Alumni Ponpes Modern Al-Ikhlash) kali ini yang menjadi lawannya adalah Mujahid FC (Asatidz Ponpes Al-Multazam).
Datang dengan kekuatan minim karena absennya duo gelandang yaitu Slamet Fauzi alias Mas Al yang sedang kondangan ke Timur Leste.
Serta Muhaimin alias Cusmin yang sedang Demam Malarindu tak membuat BRaya Al-Ikhlash melemah.
Kejeniusan pelatih kawakan Ading dalam melihat potensi pemain yang ada membuat beberapa pemain mesti menempati posisi baru seperti Agi, Arafat Cule dan kafa yang turun jadi gelandang.
Sedangkan bek masih tetap mengandalkan duet Tebe pemain berdarah Rusia serta Latif pemain yang mirip Edgar Davids.
Ia didampingi oleh Ridho serta Zen pemain kalem tapi gesit. Sedangkan lini depan masih mengandalkan striker andalan BRaya Al-Ikhlash yaitu Delon pemain yang memiliki darah campuran antara Inggris-Indonesia.
Di kubu Mujahid FC pun menampilkan skuad terbaik mereka. Yayat yang masih setia dengan mengawal mistar gawang.
Ia dilindungi oleh bek-bek berpengalaman seperti Ken, Agoy dan Supri.
Sementara lini depan mereka masih mengandalkan trio maut yaitu Autar, Gilang dan Tedi.
Dua puluh menit pertama mutlak jadi milik Mujahid FC, kreativitas lini tengah menjadi kuncinya.
Mujahid FC mampu mengontrol jalannya pertandingan di bawah komando Haris lini tengah yang jadi medan pertempuran kedua tim mampu mengacak-acak pertahanan BRaya FC.
Hasilnya melalui umpan berkelas dari Saef Aris mampu membuat skor berubah di menit ke-25, tendangan kerasnya tak mampu di tepis oleh Windi kiper bRaya Fc.
Absennya sosok asisten Pelatih BRaya FC yaitu Empud Saripudin alias Apuy yang selalu berteriak memompa semangat ternyata mampu digantikan perannya oleh BRayawati (sebutan fans BRaya FC) dengan terus bernyanyi lagu Kuch-Kuch Hota Hai untuk memberikan semangat kepada timnya.
Nyanyian BRayawati bak memberi tambahan semangat baru bagi bRaya FC hasilnya di menit ke-35 Delon memberikan umpan kepada Cule yang diteruskan kepada Agi dan diakhiri sepakan keras dari gelandang tengah dadakan BRaya FC.
Menit ke-40 cungkilan Delon sebenarnya sudah memasuki gawang tapi sayang wasit belum melihatnya sebagai gol.
Bahkan di menit 43 tendangan menyasar striker hitam manis tersebut sudah melewati kiper hanya tertahan oleh air yang menggenang di area kiper.
Beruntung masih ada Ricko, wonder kids milik BRaya FC tersebut menendang bola yang berada di genangan air sehingga berbuah gol, babak pertama berakhir skor 2-1 untuk bRaya FC.
Babak kedua terlihat Mujahid FC memasukkan beberapa pemain seperti Enceng, Nana dan Sofyan untuk mengimbangi permainan teka teki silang ala BRaya FC.
Tidak mau ketinggalan, BRaya FC pun memasukkan Mamat, Toghe, Asep dan Cece
Hasilnya pada menit ke-60 Mamat pemain yang mirip Rizal Vokalis band Armada mampu membobol gawang Mujahid FC.
Bahkan di menit ke-70 pemuda yang masih lajang dan mencari pendamping hidup tersebut melakukan solo run yang tak bisa dihentikan oleh bek Mujahid FC.
Mamat pun berhasil menciptakan brace atau dua gol pada laga bergengsi tersebut.
Terus termotivasi oleh nyanyian dan teriakan BRayawati, Arafat kembali membobol gawang Mujahid FC dan diikuti oleh Agi yang juga mencipatakan brace mengikuti Mamat kompatriotnya.
Menjelang babak kedua berakhir Roni pemain Mujahid FC memperkecil ketertinggalan sehingga skor akhir sampai peluit tanda berakhirnya pertandingan menjadi 6-2 untuk bRaya FC.
” Good game, sweet score ” ujar Ading yang didampingi oleh pelatih Kiper bRaya FC Andi Ashari.
“Ini hanya pertandingan persahabatan kita tetap bersaudara, apalagi kita basic -nya sama-sama Pesantren.” pungkas pria dewasa yang memiliki senyuman manis dan jenggot tipis tersebut.(agus)