MALEBER (MASS) — Madrasah Al Mubarok di Dusun Cimulia, Desa Padamulya, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, sukses menggelar perayaan Hari Santri Nasional 2025 dengan penuh semangat, dan kebersamaan. Kegiatan bertema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia. Perayaan itu kali ketiga digelar, berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (25–26/10/2025), di bawah kepemimpinan Ustadz Ahmad Rifki Fauzan, S.Pd., bersama sang istri, Fheni Eka Vianty, S.
Pada sambutannya, Ustadz Ahmad Rifki Fauzan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat kebersamaan melalui kegiatan keagamaan.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Bukan hanya ikut berdonasi, tapi juga hadir dan ikut memeriahkan acara dari awal sampai akhir,” ujarnya penuh rasa syukur, Selasa (28/10/2025).
Lebih lanjut, ia menuturka, dalam momentum peringatan Hari Santri itu, Madrasah Al Mubarok juga membuka penggalangan dana untuk pembelian alat hadroh, guna menunjang kegiatan seni Islami di lingkungan madrasah.
Selama dua hari pelaksanaan, berbagai kegiatan lomba digelar untuk menumbuhkan semangat dan kreativitas para santri. Hari pertama diisi dengan Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Pildacil, sementara Lomba Ranking 1 dilaksanakan pada hari kedua. Malam harinya, suasana semakin meriah dengan pentas seni dan penampilan santri, yang diakhiri dengan pembagian hadiah bagi para pemenang.
Namun di antara seluruh rangkaian kegiatan, momen sungkeman menjadi bagian paling mengharukan. Para santri bersimpuh di hadapan orang tua untuk memohon doa dan restu, menciptakan suasana penuh haru yang membuat banyak hadirin meneteskan air mata.
Bagi masyarakat yang hadir, momen tersebut menjadi pengingat akan pentingnya berbakti kepada orang tua dan menghormati guru, dua nilai luhur yang menjadi dasar pendidikan santri.
Acara turut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat setempat, termasuk Saud, S.Sos., Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Dalam sambutannya, ia mengapresiasi peran Madrasah Al Mubarok dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada generasi muda.
“Lebih baik tidak sekolah sekalian daripada tidak ngaji. Bukan untuk merendahkan pendidikan umum, tetapi untuk menegaskan, ilmu agama adalah pondasi utama dalam kehidupan manusia.,” tegasnya. (argi)
