KUNINGAN (MASS) – Keluarga Mahasiswa Kuningan (KAMUNING) menginjak umur ke 5 tahun, tepat 2 Desember 2017. Dalam merayakannya, organisasi daerah yang berada di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan merupakan salah satu komisariat di bawah naungan KMK Bandung Raya itu menggelar aneka kegiatan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan sejak November hingga Desember ini dengan tajuk Semarak Milangkala ke-5. Mulai dari Seminar Kewirausahaan, Perlombaan-perlombaan serta Kamuning Futsal Competition (KFC).
“Kemudian pada Januari-Februari 2018 KAMUNING akan menyelenggarakan kembaliTry Out-UMPTKIN 2018, Festival Kuda Delman dan Slalom Test, serta akan ada kegiatan yang baru yaitu Lomba Musik Etnik,” sebut Ketua Pelaksana, Fajrin Nurul Fadilah, Kamis (7/12/2017).
Seremoni acara Semarak Milangkala ke-5, dilaksanakan Sabtu (2/12/2017) lalu. Hadir Dewan Pembina KAMUNING, Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI), Keluarga Mahasiswa Kuningan Bandung Raya (KMK-BR), dan Orda-orda UIN SGD Bandung.
Ketua Umum KAMUNING, Aris Heryana dalam sambutannya berharap ke depannya KAMUNING lebih maju dan tetap ada di hati. “Pada Semarak Milangkala Ke-5 ini saya harap untuk kedepannya KAMUNING tetap lebih maju dan tetap KAMUNING ada dihati dikita semua,” ucapnya.
Sementara Ketua KMK-BR, Ilham Nur Elfarhan berharap, milangkala ke-5 ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Kuningan untuk selalu mengedepankan integritas, intelektualitas dan solidaritas dalam memajukan KAMUNING ke depannya.
“Selamat Milangkala untuk KAMUNING, semoga apa yang menjadi tujuan KAMUNING dapat tercapai,” seru Ilham.
Sedangkan Ketua Bidang Sosial Budaya HMKI, Yusuf Abdul Rohman SH mengapresiasi acara tersebut. Dikatakan, tidak terasa sudah 5 tahun terlewati. Usia 5 tahun bisa saja merupakan usia masih muda, ibarat manusia yang masih dalam tahap balita.
“Namun jangan dilihat dari masalah mudanya. Pada perkembangan manusia umur 3-5 tahun merupakan golden age, yakni sebuah masa dimana manusia mulai banyak mengenal dunia. KAMUNING pun demikian, saya rasa pada saat ini orang-orang di dalamnya sedang banyak belajar mengenal sesuatu,” ujarnya.
Bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW itu Yusuf mengucapkan selamat milangkala. Ia mendoakan semoga KAMUNING semakin jaya dan tidak pernah puas dalam menggapai sesuatu.
Ucpan yang sama dilontarkan Fahru Roji Ishak, S.Pd.I selaku Dewan Pembina Keluarga Mahasiswa Kuningan (KAMUNING) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dia menyerukan kegiatan yang bersifat inovatif ke depannya. Ia juga mengingatkan, seiring perkembangan zaman maka tantangan ke depan akan lebih berat.
“Kita semua tahu bahwa KAMUNING itu adalah metaforsa dari KMK Bandung atau menjadi pelaku pertama dalam organisasi daerah Kuningan. Dan itu merupakan salah satu dari tiga rumus agar organisasi itu berdampak pada masyarakat, rumus selanjutnya ialah menjadi yang berbeda dan terakhir menjadi yang terbaik,” tuturnya.
Ia melanjutkan, Festival Budaya yang nanti akan diselenggarakan di Kuningan diharapkan menjadi masukan terhadap pemerintah agar pelestarian budaya di Kuningan harus bisa terlaksanakan. Sehingga sebutan Kuningan sebagai Kota Kuda itu tidak akan terhampus oleh gerusan zaman.
Potong tumpeng dilaksanakan pada peringatan tersebut. Lalu berlanjut pada Seminar Kewirausahaan yang mendatangkan 3 nara sumber hebat dalam bidang kewirausahaan. Diantaranya Novi Setia Nurviat (Pituin Kuningan Penerima ASEAN Youth Award 2017), Achmad Rosyad SP., MM (Pituin Kuningan pula yang bergelut di bidang kewirausahaan serta bekerja di Dinas Koperasi dan UKM Jabar), dan Bapak Saca Suhendi (Ketua DPD KNPI Jabar).
Tujuan Seminar Kewirausahaan ini untuk memberikan wawasan tentang dunia kewirausahaan. Ketika lulus kuliah maka skill tersebut dapat digunakan sehingga tidak khawatir pada pengangguran.
Novi Setia Nurviat menyampaikan 3 rumus yaitu 3IS (Narsis, Eksis dan Bisnis). Kemudian Achmad Rosyad SP., MM., menyampaikan rumus 4P (Product, Price, Place, Promotion). Pembicara terakhir Saca Suhendi mengeluarkan pesan.
“Ketika orang lain tidur kita bangun, ketika orang lain bangun kita berdiri, ketika orang lain berdiri kita jalan, ketika orang lain jalan kita lari, ketika orang lain lari kita terbang,” tandas Saca.
Usai Seminar Kewirausahaan, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah perlombaan-perlombaan yang telah dilaksanakan pada 2 minggu sebelum Milangkala. Juara-juara perlombaan yaitu Sandi Iswandi (Juara PES Competition), Utari Puti Alifah (Juara Ludo Queen), Rizki (Juara Essay Competition), Amoreyza Etniko (Juara Rank 1), dan Silvia Ariandini (Juara Photo Contest). (deden)
