KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 203 Desa yang berada di Kabupaten Kuningan, Minggu (3/11/2019), telah melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak.
Secara keseluruhan Pilkades kali ini berlangsung aman dan damai. Banyak pihak yang menyampaikan apresiasi, terutama terhadap kinerja panitia pelaksana dan aparat keamanan.
Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep Z. Fauzi, menyebutkan apresiasi layak disampaikan kepada seluruh perangkat penyelenggaraan Pilkades, terutama jajaran panitia dan aparat keamanan.
Berkat kerja keras mereka mengawal setiap tahapan, Pilkades berlangsung lancar, aman dan damai.
Pemilih pun dapat menggunakan hak pilihnya dengan leluasa sesuai azas Luber dan Jurdil. Tentu ada banyak pihak lainnya yang menjadikan Pilkades di Kabupaten Kuningan berjalan cukup baik.
Mulai dari aparat pemerintahan, kontestan beserta pendukung, tokoh masyarakat, agama dan pemuda, para jurnalis, kelompok civil society, para pemilih dan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan.
“Selamat, Pilkades di Kabupaten Kuningan berjalan lancar, aman, dan damai,” ucapnya.
Asep menambahkan, lancarnya pelaksanaan Pilkades menunjukkan masyarakat Kabupaten Kuningan sudah sangat dewasa dalam berpolitik. Meski berkali-kali berbenturan dalam perbedaan pilihan, namun tetap berbaur dalam bermasyarakat.
Kualitas demokrasi warga Kuningan semakin teruji, terutama sejak Pilkada 2018, Pemilu 2019 hingga Pilkades 2019. Semuanya berjalan lancar sesuai harapan dan sesuai tahapan.
“Meski ada aroma kompetisi yang ketat, setiap calon dan tim suksesnya bersaing meraih simpati, tapi secara keseluruhan relatif tidak ada masalah,” ujarnya.
Nah, yang ditunggu justru action para pemenang yang merupakan produk pemilihan. Mampukah orang-orang yang terpilih dalam Pilkada, Pemilu sampai Pilkades mewujudkan harapan besar masyarakatnya? mari ditunggu saja aksi mereka.
Asep berpesan agar pasca Pilkades semua pihak dapat semakin memperkuat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan. Sebab tak dapat dipungkiri, setelah moment pemilihan ada saja kejadian retaknya hubungan silaturahmi antar sesama anak bangsa.
Terlebih, Lanjutnya, medan ‘pertarungan’ dalam Pilkades melibatkan struktur sosial paling bawah. Jangankan antar tetangga, dalam keluarga pun seringkali terjadi perbedaan pilihan.
“Calon Kades yang terpilih semoga amanah dan diberi kekuatan untuk mewujudkan visi, misi, dan programnya,” jelas dia.
Jangan ragu bergotong royong dan merangkul semua komponen demi menyongsong pembangunan desa yg lebih baik. Calon Kades yang tidak terpilih semoga tetap istiqomah dan menjadi inspirasi bagi lahirnya regenerasi kepemimpinan di Kabupaten Kuningan.
Pria asal Desa Kutaraja yang dikenal dengan sapaan Asfa itu mengatakan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan, ke depannya berharap agar Pemkab melakukan kajian-kajian strategis jauh sebelum Pilkades digelar.
Utamanya dalam rangka mematangkan regulasi pemilihan agar kualitas Pilkades semakin meningkat dan prinsip keserentakannya semakin terasa.
Tidak hanya ditingkat eksekutif dan legislatif, tetapi juga melibatkan unsur strategis lainnya seperti akademisi dan profesional.
“Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan, penting kiranya menyerap informasi dan menyusun daftar inventarisasi masalah (DIM) yang bersumber dari bawah khususnya panitia di desa. DIM tersebut nantinya dapat dijadikan bahan evaluasi dan kajian strategis di tingkat atas,” ujar Asfa mengakhiri. (agus)