KUNINGAN (MASS) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kuningan, pagi ini, Rabu (31/8/2022) pagi, menyalurkan sejumlah bantuan berupa PMT (Pemberian Makanan Tambahan) di Kantor Kelurahan Awirarangan.
PMT yang disalurkan Baznas itu, akan terus diberikan selama 6 bulan kedepan untuk intervensi stunting 12 anak yang tersebar di 4 kelurahan se-Kecamatan Kuningan.
Bantuan tersebut, merupakan amanah dari Baznas Provinsi Jawa Barat atas arahan Gubernur, yang diamanahkan ke Baznas Kuningan. Dalam nominal, bantuan tersebut mencapai 36 juta.
Pemberian PMT ke anak ini, tidak begitu saja diberikan Baznas. Dalam praktiknya, intervensi stunting melalui PMT ini akan dimonitor terus oleh Baznas bersama tim dari Dinkes dan DPPKB Kuningan. Baik itu dari timbangan, tinggi badan, dan pemberian PMT rutin seminggu sekali.
Ketua Baznas Kuningan HR Yayan Sofyan mengatakan bahwa Baznas hadir di tengah masyarakat untuk ikut berkontribusi. Termasuk penanganna stunting dan kesejahteraan.
“ InsyaAllah BAZNAS professional dan terpercaya, dalam mengelola dana ZIS, sehingga tepat sasaran dalam penyaluran,” ucapnya.
Hadir dalam kegiatan itu. Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, Wabup M Ridho Suganda, TP P3K Hj Ika Siti Rahmatika, Kepala DPPKBP3A Trisman, dan Kepala Dinkes dr Susi Lusiana. Hadir juga, Komisioner Baznas Kuningan H Yusron Kholid M SI dan Dr Uci Sanusi M Pd.
Dalam kesempatan itu, Bupati Acep sempat berpesan bahwa menjaga kesehatan termasuk dari stunting ini merupakan pekerjaan bersama.
“Masih bisa diselamatkan, diupayakan, dengan makanan yang bergizi. Kami dari pemerintahan daerah dan seluruh jajaran, akan berusaha mendampingi ibu-ibu (soal perkembangan anak, red),” ucapnya.
Stunting sendiri, lanjut Acep, selain menghambat pertumbuhan fisik juga bisa menggangu tumbuh kembang otak. Hal itulah yang harus dijaga bersama, terutama saat anak ada di golden periode, 1000 hari pertama lahir di dunia.
Di Kuningan sendiri, Acep menyebut ada sekitar 3.662 anak kategori stunting yang tersebar di 46 kelurahan/desa.
“Ibu- bu semuanya PMT ini merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk mengurangi angka stunting, agar bisa menghasilkan generasi yang sehat,” tuturnya.
Adapun, dalam kegiatan itu tidak hanya ada 12 anak yang diberi PMT. Ada sekitar 50 ibu hamil yang juga diberi makanan sehat dan suplemen. (eki)