KUNINGAN (Mass) – Lawatan petinggi DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yakni Sekjen DPP PAN H Eddy Soeparno SH MH ke Kabupaten Kuningan, disambut langsung Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnaedi SE MSi bersama jajaran pengurus PAN lainnya. Sejumlah lokasi menjadi pilihan untuk dikunjungi, salah satunya yakni menyapa langsung para pedagang dan pembeli di Pasar Darma Kuningan.
Rombongan tiba di Pasar Darma, setelah sebelumnya meninjau langsung lokasi jalan amblas di Desa Kawahmanuk Kecamatan Darma Kuningan. Tak hanya Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnaedi SE MSi dan jajarannya, Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada juga turut menemani lawatan petinggi partai berlambang matahari terbit tersebut.
Sejumlah pedagang dan pembeli yang tengah beraktivitas, dibuat kaget bercampur senang karena dikunjungi pejabat daerah, para wakil rakyat dan tokoh nasional. Mi’ah (42) misalnya, salah seorang pedagang sayuran itu cukup senang karena tempat dirinya mencari nafkah kedatangan tamu penting.
“Alhamdulillah, kalau pasar disini sudah bagus, setiap hari lumayan ada saja pembelinya. Harga sayuran juga sudah turun sekarang, cabe merah dari satu kilo bisa mencapai Rp70 ribu, tapi harganya sekarang sudah Rp40 ribu, tomat Rp3 ribu/kg, kentang Rp15 ribu/kg, cabe rawit Rp50 ribu,” sebutnya.
Mi’ah dan pedagang lainnya berharap, agar harga-harga kebutuhan pokok seperti sayuran tidak mengalami kenaikan tinggi, supaya bisa terjangkau para pembeli.
Sementara Sekjen DPP PAN H Eddy Soeparno SH MH didampingi Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnaedi SE MSi kepada kuninganmass.com, Sabtu (4/3), mengatakan, bentuk nyata yang diberikan dari kerja kader PAN, salah satunya yakni pengembangan terhadap pasar-pasar tradisional. Bahkan, ada sebanyak delapan pasar tradisional di Kuningan yang menjadi konsentrasi kader PAN untuk terus dikembangkan.
“Ini salah satu bentuk nyata dari kerja kader PAN, pasar ini. Karena, PAN menggunakan dana aspirasi yang di inisiasi PAN untuk pengembangan pasar ini, termasuk sejumlah pasar lain dan ini salah satu bentuk kepedulian PAN dalam pengembangan ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.
Menurutnya, PAN Kuningan yang kini kehadirannya di parlemen daerah cukup signifikan yakni dengan delapan kursi, berkomitmen ingin mempercepat proses-proses pengembangan ekonomi daerah, khususnya dari aspek insfrastruktur terlebih dulu.
“Sebab, ekonomi tidak bisa berkembang jika infrastrukturnya tidak tersedia dengan baik,” pungkasnya. (andri)