KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Addin menunjukkan komitmennya dalam pembinaan kader dengan mengadakan kajian follow up setelah Basic Training Latihan Kader 1 (LK1). Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian penguatan pemahaman lima materi wajib HMI yang dilaksanakan pada Jum’at (10/10/2025).
Kajian ini berlangsung di Taman Pelangi UIN SSC dan mengangkat tema “Sejarah Peradaban Islam (SPI)”. Tema ini dipilih karena merupakan materi pokok yang menjadi landasan ideologis dan historis bagi kader HMI. Kegiatan yang dihadiri oleh para kader baru hasil LK1 ini, dilakukan dalam rangka pendampingan dan pemberian pandangan strategis.
Dalam kajian ini, pemateri Agam Rahmat Prayogo, S.Hum, memaparkan berbagai perkembangan sejarah peradaban Islam. Ia menjelaskan perjalanan Islam mulai dari masa Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin, hingga kejayaan peradaban Islam di era kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman, serta pengaruhnya di Indonesia.
Ia juga membahas berbagai kontribusi intelektual Islam terhadap peradaban dunia dan tantangan yang dihadapi umat Islam di era modern.
“Materi sejarah peradaban islam ini tidak jauh membahas mengenai awal di zaman Rasulullah SAW sebagai Rasul terakhir dan khulafaur rasyidin dan kerajaan kerajaan islam pasca masa ke khalifahan tersebut,” tutur Agam.
Ketua Umum HMI Komisariat Addin, Maolana Yusuf juga menyampaikan kajian follow up ini bukan sekadar rutinitas. Ia menekankan pentingnya pemahaman nilai-nilai dasar keislaman dan ke-HMI-an bagi setiap kader. “Ini adalah bagian integral dari proses kaderisasi berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat pemahaman ideologis dan historis kader, serta menumbuhkan semangat intelektual dan militansi dalam melanjutkan cita-cita perjuangan HMI sebagai organisasi kader umat dan bangsa.
Maolana berharap setiap kader HMI tidak hanya berhenti di LK1, tetapi juga terus belajar dan memahami nilai-nilai tersebut. “Ini akan menjadi bekal bagi mereka dalam perjuangan di tengah masyarakat,” pungkasnya. (roqib)