KUNINGAN (MASS) – Selain harus ada tradisi saweran, di Dusun Sukasari Desa Cijemit Kecamatan Ciniru pun ada tradisi unik lainnya yakni ketika prosesi sebelum menyembelih hewan kurban. Tradisi itu adalah memandikan hewan kurban sebelum disembelih.
Kegiatan diawali dengan hewan kurban dikumpulkan di lahan yang sudah disepakati. Setelah itu hewan kurban dimandikan dengan menggunakan air kembang atau bunga. Ternyata prosesi belum selesai karena dilanjutkan dengan penggunaan kain kafan.
Hewan kurban dibungkus kain kafan. Lalu, disemporot minyak wangi. Hewan pun oleh yang akan melaksanakan kurban mukanya didekatkan dengan cermin seolah disuruh bercermin dan tidak lupa disisir bagian kepalanya agar terlihat ‘kasep’ dan gagah.
Dari pantauan kuninganmass.com kegiatan penyembelihan dilakukan usai warga beres bersilaturahmi dengan tetangga. Kemudian, dengan dipimpin oleh Ustad Nana Herdiana acara dimulai dengan memanjatkan doa kepada Allah agar kegiatan ini menjadi berkah. Warga pun khusu ikut memanjatkan doa.
Sementara itu, di depan ustad yang berdoa sudah disimpan baskom yang berisi bunga dan perlangkapan. Usai diberi doa langsung ke proses penyembelihan .
Dari keterangan Coco Sukarsa, tradisi ini sudah ada sejak dusun yang berpenghuni 100 KK itu berdiri. Meski penduduk berubah tapi mereka tidak pernah merubah tradisi.
“Ini tradisi nenek moyang kami maka harus dilestarikan selama itu tidak menyalahi agama. Generasi muda harus terus melestarikan,” ujarnya.(agus ‘sagi’ mustawan)