KUNINGAN (MASS) – Lantaran terjadi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Baru Kedungarum-Kertawangunan, sebagian besar massa pendukung Paslon Sentosa (Toto-Yosa) tidak masuk arena kampanye akbar di Lapangan Sepak Bola Desa Ancaran Kecamatan Kuningan.
Pantauan kuninganmass.com Senin (7/5/2018), kepadatan itu terjadi mulai dari depan Puskesmas Sindangagung di sebelah timur. Massa yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, banyak yang berdiri di pinggir jalan tersebut.
Begitu juga di sebelah barat, terjadi kepadatan di depan kompleks perumahan. Tampak pula massa berjejer di pinggir jalan samping lapangan. Mereka tidak sempat masuk lapangan. Yang sudah berada di lapangan pun, tidak sedikit yang duduk dan berdiri di pinggir, tidak di depan panggung kampanye.
“Iya tadi massanya lebih banyak di pinggiran jalan. Gak sempet masuk ke lapangan,” kata salah seorang aparat kepada kuninganmass.com.
Salah seorang relawan Sentosa, H Iwan Iba memperkirakan, jumlah massa yang menghadiri kampanye akbar itu mencapai 7 ribu orang. Namun dirinya mengakui, tidak semua massa yang sempat masuk ke lapangan.
Sementara di panggung, setelah puluhan kyai sholawat nariyah, sejumlah politisi nasional berorasi. Seperti Arya Permana Graha sekjen DPP PPP dan Yanuar Prihatin anggota DPR RI F-PKB. Yanuar mengajak untuk bertasbih, sedangkan Arya menegaskan Kuningan akan lebih apabila punya bupati baru.
Salah seorang kyai pun, KH Taufiq Komarudin sempat berorasi di atas panggung. Ia menegaskan, Sentosa bukan pilihan sembarangan. Sebab, nyaris seluruh partai berbasis Islam memberikan dukungan kepada paslon nomor satu itu.
Toto dan Yosa sendiri, berorasi begitu berapi-api. Keduanya mencoba meyakinkan publik terkait pilihan politiknya nanti pada pencoblosan 27 Juni mendatang. Agenda kampanye rapat terbuka diakhiri dengan simulasi pencoblosan.
Terlihat H Momon Rochmana yang berjuluk Mr Clean hadir di atas panggung. Ia duduk berdampingan dengan H Wawan Rosihan Kosim, kakak kandung Cabup dr Toto Taufikurohman Kosim. Bahkan keduanya ikut berdiri bergandengan tangan dalam menggelorakan kemenangan paslon Sentosa. (deden)