KUNINGAN (MASS)- Ketua Perbakin Kuningan Mochamad Nurdijanto SH MSi menyebutkan, pihaknya bersama polres Kuningan menyiapkan 10 orang penembak.
Hal itu untuk memburu ajag atau anjing hutan yang diduga pelaku penyerangan terhadap hewan ternak yang meninggal sebanyak 73 ekor.
“Tadi acaranya kordinasi dengan kecamatan, desa dan masyarakat dilanutkan survei lapangan,” ujar pria yang lebih dikenal dengan sebutan Ade itu, Kamis (24/12/2020).
Pria yang juga menjabat Sekretris DPRD Kuningan itu mengatakan, pada Jumat pihak akan melakukan persiapan. Agar hasilnya maksimal.
Terpisah,Plt Camat Cibingbin Imas Minarasih membenarkan, Pada Kamis (24/12/2020) sudah dilakukan survei. Sebelumnya dilakukan pertemuan dengan berbagai pihak.
“Tadi hanya surveio saja, rencana bikin tempat untuk para penembak bersemmbunyi. Rencana Sabtu pelaksaanan,” ujar Imas menirukan ucapa Kalak BPBD di balai desa.
Sementara itu, Kalak BPBD Kuningan mengatakan, untuk perburuan ajag, Tadi Kapolres dan Perbakin sudah mampping ke lapangan. Sementara sarang anjing /hewan sudah diidentifikasi.
“Nanti akan diarahkan perburuaa/pemgintaian di lokasi sarang tersebut, mulai hari Sabtu sampai Senin rencannya,” sebut IB.
Dengan turunnya Perbakin dan Polres, warga berharap pelaku teror hewan ternak bisa tertangkap atau dimusnakan. Hal ini karena merasakan.
Total sudah ada 73 ekor yang mati. Dengan rincian 72 ekor kambing dan 1 ekor anak sapi. (agus)
“Saya mau berangkat sekarang. Dalam hal ini kami hanya fasilitas saja,” jelas pria yang dipanggil IB itu.
Masalah perburuan ada ranahnya bukan di BPBD. Malahan untuk kegiatan penanganan bukun tupoksi BPBD, hanya fasilitasi saja.
Sekedar informasi total ada 64 hewan ternak mati digigit oleh binatang misterius. Dengan rincian kambung 63 ekor dan satu anak sapi. (agus)