KUNINGAN (MASS)- Pemberdayaan santri menjadi perhatian serius semua pihak, karena mereka memiliki potensi yang besar dan hal ini terbukti ketika dilakukan Panen Raya Jagung Modern di Desa Sindang Kecamatan Lebakwangi, Rabu (04/04/18).
Dari lahan 8 Ha yang dikelola oleh Santrti Nurul Huda Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang, ternyata mampu menghasilan 9,1 ton jagung. Padahal, awalnya hanya ditarget 6 ton.
Sebagai bentuk syukuran maka diundanglah Ketua MUI Pusat KH Ma’aruf Amin. Bukan hanya ketua MUI tapi juga perwakilan dari kementrian pertanian, Plt Bupati Kuningan Dede Sembada pun hadir.
Selain itu juga hadir Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman MSi, perwakilan dari beberapa kementrian, Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Shollahudin. Kemudian, Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman, Kepala Kemenang Kuningan Drs Yusron Kholid, Ketua MUI Kuningan KH Abdul Aziz dan Ketua PCNU KH Aman.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan launching Koperasi Mitra Santri Nasional. Untuk pemberdayaan lahan kosong dengan ditanami jagung baru kali. Namun, diharapkan akan banyak ponpes di Kuningan yang melakukan hal yang sama.
“Kami sangat puas dengan hasil yang dicapai karena ditarget 6 ton hasilnya 9,1 ton. Ini luar biasa dan bisa memberikan spirit kepada para santti untuk terus bertanam,” ujar Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Shollahudin usaia acara.
Dipilihnya jagung di lokasi Sindang karena kontur tanah dan juga suhu sangat cocok, maka hasil bisa mencapai 9,1 ton. Lahan 8 ha merupakan lahan kosong yang disewa.
“Pangsa pasarnya sudah jelas sehingga sangat menggiurkan. Para santri bukan hanya mendapatkan ilmu agama, tapi juga ilmu bercocok tanam dan tentunya mendapatkan uang dari upah tersebut. Ini membuat para santri bisa mandiri,” ujarnya.
Shollahudin yang juga jebolan pesantren mengaku, ingin semua Ponpes di Kuningan bisa meniru Ponpes Nuurul Huda. Pihaknya, akan membantu ponpes asalkan sediakan lahan kosong.
“Bayangkan apabila tiap ponpes di Kuningan memiliki lahan dan hasil panen seperti ini, maka pemberdayaan ekonomi semakin kuat sehingga warga akan semakin sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu Ketua MUI Pusat KH Ma’aruf Amin memuji hasil panen jagung yang berlimpah. Ia berharap ini menjadi awal yang baik sehingga para santri sudah bisa diajakran madiri.
Begitu juga Plt Bupati Kuningan Dede Sembada, pemberdayaan para santri hasilnya nyata. Untuk itu pihaknya akan terus mendukung program ini.
Sementara itu mengenai keberadaan koperasi perekonomian akan memiliki fundamental yang kuat jika koperasi telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya saing dalam perekonomian khususnya di Kabupaten Kuningan.
Desem mengapresiasi dan mendukung atas kegiatan ini. Pembangunan koperasi perlu menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi daerah dalam jangka panjang.
“Pembangunan koperasi sebenarnya harus tumbuh dari prakarsa masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat secara mandiri dalam tatanan sistem ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Plt Bupati juga berharap bahwa Koperasi Mitra Santri Nasional ini dapat menjadi wadah dalam mengembangkan usahanya. Dengan adanya koperasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota maupun masyarakat sekitarnya. (agus)