KUNINGAN (MASS) – Memasuki awal tahun ajaran baru, satu gebrakan hebat ditunjukkan para santri SMA Ponpes Binaul Ummah. Mereka berhasil memborong medali pada event Olimpiade Sains Nasional yang diselenggarakan Indonesia Science Olimpiad 2.0. Tidak tanggung-tanggung, dari 8 santri yang lolos ke tahap nasional dan menjadi delegasi sekolah, 7 diantaranya mendapatkan gelar juara.
Delapan santri yang jadi delegasi tersebut ikut dalam berbagai mata pelajaran. Diantaranya, Bahasa Inggris diikuti oleh Fauziah (XII MIPA 2) dan Wildan Zakaria (XI MIPA 1). Biologi diikuti oleh Aidah Rizkiah Nur’aini (XII MIPA 2) dan Luthfiyah Farras Azka (XII MIPA 2).
Kemudian, Matematika diikuti oleh Aisyah Zahra Chalimatussadiyah (XII MIPA 2) dan Khusnul Fajri Isnani (XII MIPA 2). Ekonomi diikuti oleh Fina Khoirunnisa (XII IPS 2) dan mapel geografi diikuti oleh Aliyya Kamila Felicity (XII IPS 2).
Kompetisi daring diselenggarakan oleh PT Akademi Osains Indonesia (Osains.id) dengan legalitas resmi Kemenkumham dengan nomor izin: AHU-007856.AH.01.30. Tahun 2021 melalui event Indonesia Science Olimpiad 2.0.
Seleksi yang dilakukan terdiri dari dua tahap yaitu tahap provinsi dan nasional untuk jenjang SMP dan SMA dengan sistem analisis yang mendalam sesuai dengan soal olimpiade tingkat nasional. Pada tingkat provinsi terdapat 25 soal pilihan ganda dan 30 soal pilihan ganda, bagi yang lolos ke tahap nasional yang pengerjaannya dilakukan melalui zoom meeting.
“Alhamdulillah dari kedelapan yang lolos ke tahap nasional, tujuh diantaranya keluar sebagai pemenang,” ujar Dadang Setiawan SPd, Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan yang juga sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA Binaul Ummah Kuningan, Rabu (31/8/2022).
Adapun 7 santri yang juara, pada mata pelajaran Bahasa Inggris ada Fauziah, peraih medali emas tingkat nasional dan Wildan Zakaria yang berhasil meraih medali perunggu tingkat nasional. Mata pelajaran biologi, Luthfiyah Farras Azka yang meraih juara harapan 2 tingkat nasional dan Aidah Rizkiah Nur’aini peraih medali perunggu tingkat nasional.
Pada bidang studi Matematika diraih oleh Aisyah Zahra Chalimatussadiyah yang mendapatkan juaran harapan 3 pada tingkat nasional dan Khusnul Fajri Isnani peraih medali emas. Terakhir, pada bidang studi Geografi diperoleh oleh Aliyya Kamila Felicity yang keluar sebagai peraih medali perunggu tingkat nasional.
Rasa syukur pun diungkapkan oleh salah satu santri SMA BU asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Luthfiyah Farras Azka yang kini duduk di kelas XII MIPA 2.
“Alhamdulillahi bini’matihi tatimusholihat, seneng banget rasanya waktu kemarin udah keluar hasil pengumumannya. Sebenernya ngerasa ga pede juga karena liat jumlah pendaftar yang banyak banget, deg-degan. Tapi syukurnya para guru disini support banget dan kita juga latihan terus sampe bawa-bawa latihan soal kemana-mana,” tutur mantan ketua OSBU tersebut.
Pada kesempatan yang sama Rizki Ayu selaku guru mapel matematika dan pembimbing olimpiade mengatakan rasa syukurnya kepada anak didiknya yang berhasil lolos pada tingkat nasional.
“Bangga bisa membimbing Khusnul dan Aisyah, anaknya emang rajin dan sangat antusias mengikuti olimpiade ini. Meskipun waktu bimbingan yang terkesan singkat tapi semangat mereka untuk terus melanjutkan latihan di Asrama secara mandiri sangat tinggi jika bimbingn sudah selesai,” ujarnya sambil tersenyum simpul. (deden)