KUNINGAN (MASS) – Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 21 Oktober 2021, rupanya memantik semangat kader Nahdlatul Ulama khususnya di Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan. Pasalnya, terhitung sejak 17 s.d. 18 Oktober 2021, MWC NU Kecamatan Luragung beserta PAC Ansor-Banser serta Fatayat Luragung, dan Muslimat NU menziarahi makam para aulia dan sesepuh lokal di Kecamatan Luragung.
Selain itu turut pula hadir Am Muhaemin atau sering disapa Cak Imin Sekretaris Umum PC GP Ansor Kuningan yang bertindak sebagai ketua Panitia HSN Muhaemin, Ketua MWC NU Luragung Kiai Sis Nawasi, Rois Syuriah dan Ketua UPZ Kecamatan Luragung Kiai Ucu Samsudin, Mustasar MWC NU KH. Ahmad Bakir Mustasar MWC NU, para kepala Desa kasi pelayanan, PKK, Ketua PAC Ansor Luragung Rasidin, Ketua FKDT, dan elemen lainnya yang berkisar 75 sampai dengan 80 orang berziarah ke sejumlah 16 titik.
“Kegiatan ini kami selenggarakan untuk melestarikan ajaran ahli sunnah wal jamaah an nahdliyah. Selain itu, menziarahi para aulia dan sesepuh pun diharapkan dapat mengingatkan kepada kita semua atas jasa dan semangat para pendahulu dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia,” tutur Cak Imin sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan.
Dirinya menambahkan bahwa dalam menyambut Hari Santri Nasional, MWC NU dan sejumlah Banom NU lainnya di Kecamatan Luragung tengah membentuk Panita HSN Tahun 2021. “Tentu selain ziarah, menyambut HSN ini kami tengah merancang kegiatan lainnya, seperti Lomba STQ Kategori Murotal, Upacara HSN tanggal 21 Oktober, Khitan Masal tanggal 25 Oktober, dan Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 25 Oktober,” tambahnya.
Kemudian Kiai Sis Nawasi pun turut serta mengapresiasi inisiatif dan semangat para kader-kader NU di Kecamatan Luragung yang telah mengagas kegiatan tersebut. “Bagi saya, apa yang dilakukan oleh sahabat-sahabat muda NU adalah suatu kegembiraan dan kebanggaan. Semoga ke depan selain menyambut HSN Tahun 2021, kita senantiasa diberikan kemudahan dan keistiqomahan untuk terus berkegiatan untuk kemanusiaan dan keIndonesiaan,” tuturnya.
Sementara itu, Cak Imin disela-sela ziarah sempat mengemukakan bahwa Nahdlatul Ulama sejak kelahirannya merupakan wadah perjuangan untuk menentang segala bentuk penjajahan dan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia dari penjajah Belanda dan Jepang, sekaligus aktif melakukan dakwah-dakwah untuk senantiasa menjaga kesatuan Negara Republik Indonesia dalam wadah NKRI.
“Untuk itu, peringatan Hari Santri Nasional mesti direspon baik dan disambut dengan kegiatan-kegiatan yang baik pula. Menjadikan para pendahulu sebagai suri tauladan, membina dan mengembangkan minat bakat generasi muda, serta turut serta tolong menolong antar sesama adalah bentuk-bentuk perilaku habluminannas yang patut dilestarikan,” ujarnya. (deden)