KUNINGAN (MASS)- Mulusnya proses pengibaran bendera merah putih pada Upacara HUT RI Tingkat Kabupaten di Lapangan Mashud Wisnusaputra tidak terlepas dari kerja keras petugas pengibar bendera atau Paskibraka. Dengan konsentrasi tinggi mereka terbebas dari insiden yang bakal membuat mereka malu.
Selain itu juga faktor doa dari semua pihak membuat mereka mulus mejalankan tugas. Tanpa doa semua kerja keras tidak akan ada artinya.
Dari pantauan kuninganmass.com pihak panitia menyediakan bangku khusus bagi orang tua paskibraka. Tenyata yang datang bukan hanya orang tua tapi juga kerabat yang lainnya. Mereka yang tidak tertampung memilih dari pinggir lapangan untuk menyaksikan.
Selama pelaksanaan pengibaran tampak wajah tegang. Pasalnya, para orang tua dan kerabat bahkan teman takut ada insiden, baik salah posisi bendera ketika pengibaran atau pun takut hal-hal lain terjadi. Begitu proses pengibaran beres semua keluarga sumringah.
“Perasaan saya campur aduk, sedih, bahagia, ada juga tegang. Saya hadir ingin melihat cucu saya bernama Nadia siswa SMAN 3,” ujar DA Riswani sambil menunjukan cucunya yang berada di barisan paling kiri.
Bukan hanya keluarga, tapi teman-teman paskibraka pun banyak tidak tenang. Namun, begitu selesai mereka merasa plong.
“Bukan tidak percaya kepada teman-teman paskibrakan tapi takut ada insiden diluar dugaan. Tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tinggal satu lagi pada saat penurunan bendera semoga juga lancar,” ujar Arif salah satu siswa SMK Japara. (agus)