KUNINGAN (MASS) – Suasana di depan Pendopo Kuningan pada Rabu (7/2/2018) siang mendadak mencekam. Hal ini ternyata ada aksi “demo” dilakukan segerombolan massa.
Mereka membentangkan spanduk meminta ketua KPU Kuningan Dicopot. Bukan hanya itu massa juga membakar kardus dan barang lainnya. Pihak keamanan yang terdiri dari pasukan Brimob, anggota Sabhara Polres Kuningan dan anggota Kodim Kuningan sigap menjaga.
Akibat suasana yang memanas akhirnya bentrokan pun tidak terelakan. Pihak keamanan pun melihat massa yang beringas langsung melepaskan tembakan gas air mata. Bahkan water canon pun ikut ditembakan kepada massa.
Namun massa tetap merangsek ke depan ingin menembus barikade pengamanan. Petugas. Akhirnya pihak keamanan pun bertindak tegas dengan membubarkan secara paksa.
Akibat aksi tersebut menimbulkan beberapa korban. Bahkan, pihak intel pun berhasil mengamankan beberap provokator yang mendalangi aksi tersebut. Suasana mencekam pun terjadi.
Pihak kepolisian pun terpaksa memindahkan arus lalu lintas. Hal ini agar aksi “demo” bisa terkontrol sehingga tidak meluas.
Aksi demo yang menimbulkan korban ini hanya gladi kotor pengaman Pilkada 2018. Kegiatan simulasi sendiri akan dilakukan pada Kamis di tempat yang sama.
“Kegiatan simulasinya besok. Allhamdulillah acara berlangsung lancar, sehingga besok tianggal kegiatan yang sebenarnya,” ucap Kabag Ops Polres Kuningan Kompol Erawan Kusmayadi kepada kuninganmass.com.
Diterangkan, personil yang diturunkan adalah 660 orang yang merupakan petugas gabungan dari Polri, TNI dan Brimob. Sedangkan masa selain melibatkan anggota polisi juga beberapa pelajar.
Diharapkan dengan kegiatan ini maka pengamanan Pilkada serentak di Kuningan berjalan lancar. Namun, pihaknya optimis Kuningan akan aman karena masyarakat semakin sadar dan paham.
Sementara itu, kegiatan ini menjadi tontonan pegawai PNS Pemkab Kuningan. Selain, itu juga banyak warga yang datang karena penasaran dengan bunyi senjata yang ditembakan. (agus)
