KUNINGAN (MASS)- Pada Rabu (15/9/2021) pukul +- 05.00 WIB terjadi kebakaran rumah tinggal milik Rustandi (39) di Blok Ciasihan Rt 05 /02 Desa Citapen Kecamatan Hantara.
Menurut keterangan Rustandi (pemilik rumah), pada saat itu hendak mengganti tabung gas 3Kg yang kosong dengan tabung gas baru, pas memasang regulator terdengar suara gas bocor.
Karena pas pemasangan tabung gas yang baru berbarengan dengan memasak air ditungku, akhirnya si pemilik rumah panik.
Kemudian, tabung di lempar ke gudang penyimpanan gabah dan lari keluar rumah karena takut gas meledak. Pada saat itu gas mengumpul di ruangan.
Selanjutnya, Eni Roheni (39) istri Rustandi masuk kedalam dapur lewat pintu ruang tamu karena mendengar kegaduhan.
Setelah masuk, sial api yang berasal dari tungku langsung menyambar kumpulan gas yg ada di ruangan dapur yang mengakibatkan Eni terkena luka bakar di kedua kakinya.
Kurang lebih 30 menit api bisa dipadamkan dibantu warga. Karena tidak adanya laporan saat kejadian 3 anggota Damkar dari regu 2 langsung berangkat menuju TKP untuk melakukan pemeriksaan dan pendataan.
Berangkat pukul 11.30 WIB dan tiba dilokasi 12.15 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pendataan memang benar kebakaran diakibatkan tabung gas 3Kg yang bocor.
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, bangunan yang terbakar 6x3m, luas keseluruhan 6×9 m = 54 meter. Adapun rinciann yang ikut terbakar adalah perlengkapan sekolah anak +- Rp2,5 juta.
Kemudian, tujuh karung gabah (300kg)Rp1,5 juta , perabotan rumah tangga+- Rp3,5 juta sehingga total kerugianRp7,5 juta.
“Dari kejadian kami mengimbaui agar Pemerintahan Desa atau kelurahan setempat wajib membuat sistem proteksi kebakaran di lingkungan Pemukiman, seprti APAR, Tandon air,” ujarnya. (agus)