KUNINGAN (MASS) – Kebakaran melanda rumah warga di Dusun Manis 1, RT 3 RW 1, Desa Mulyajaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/9/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp96,5 juta.
Kebakaran ini bermula sekitar pukul 09.00 WIB, ketika saksi seorang petani bernama Raskum, melihat api sudah membakar bagian atap rumah milik Roni (30) dan Samsu (45). Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kobaran api semakin membesar dan dikhawatirkan merembet ke rumah lain.
Sekitar pukul 09.50 WIB, tetangga korban, Iqbal melaporkan kejadian tersebut ke UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kuningan. Merespon laporan tersebut, Kepala Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, memberangkatkan satu unit pemadam dan lima anggota regu 1.
Tim tiba di lokasi setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit. Saat itu api sudah padam, namun masih terlihat asap dari sisa bangunan yang terbakar. Petugas kemudian melakukan proses pendinginan dan memastikan kebakaran benar-benar tuntas.
“Penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik. Untuk sementara enam orang penghuni rumah di evakuasi ke rumah tetangga, Bapak Jaka,” ujar Andri.
Ia menyebutkan, pemadaman dilakukan oleh lima anggota regu piket Damkar, dibantu aparat desa, warga sekitar, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta anggota Satpol PP. Sementara, proses pendinginan berlangsung selama sekitar 25 menit.
Menurutnya, kerugian ditaksir ditaksir mencapai Rp96,5 juta, meliputi kerusakan bangunan, sejumlah perabot rumah tangga, kulkas, peralatan dapur, serta gabah seberat 200 kilogram.
Damkar Kuningan mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, seperti dari instalasi listrik, kompor dan bahaya lainnya.
“Pastikan instalasi listrik dalam kondisi aman, jangan meninggalkan kompor atau peralatan elektronik menyala saat ditinggal dan segera laporkan jika terjadi kebakaran. Kecepatan laporan sangat membantu agar penanganan bisa lebih cepat dan kerugian bisa diminimalisir,” pungkas Andri. (didin)