KUNINGAN (MASS) – Almarhum siswi SMAN Kadugede yang dikaitkan meninggalnya dengan dugaan keracunan makanan sempat di rujuk ke RS Wijaya Kusuma Kuningan pada Kamis (16/10/2025). Pihak rumah sakit memberikan jawaban.
Kepala Divisi Medik RS Wijaya Kusuma, dr Irfan Fadilah MMRS, didampingi Humas RS Wijaya Kusuma, Rosid, menjelaskan pasien hanya sempat dirawat tiga jam sebelum meninggal dunia. Ia juga mengaku telah melakukan penanganan medis, termasuk pemberian obat dan perawatan insentif di ICU.
“Belum ada pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab atau juga penyakit pasien, jadi memang kami rencanakan CT scan, tapi kodarulloh tadi disampaikan pasien sudah keburu meninggal,” ujarnya, Selasa (21/10/2025)
Ia menambahkan mengenai penyebab gejala kejang, menurutnya perlu pembuktian lebih lanjut. “Kalau di CT scan mungkin akan ketahuan apa. Cuma kondisi yang bersangkutan waktu itu belum memungkinkan untuk di CT scan,” tambahnya.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan juga tidak terindikasi dengan keracunan makanan. “Kalau menurut hasil pemeriksaan audit medis dari dokter spesialis, Kondisinya memang tidak terbukti adanya keracunan makanan,” tuturnya.
dr Irfan juga mengungkapkan, kemungkinan pasien memiliki penyakit lain. Sementara, penyebab meninggalnya disebut cardiac arrest atau heni jantung.
“Memang sepertinya ada penyakit lain, tapi untuk ini mah kemarin itu kalau penyebabnya itu cardiac arrest, itu semacam Jadi ada henti jantung,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pasien masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan langsung dikonsulkan ke dokter spesialis saraf sebelum akhirnya dirawat intensif di ruang ICU.
“Pasien datang Kamis siang, dan kami memang selalu standby di UGD. Dari UGD langsung kami konsulkan ke dokter spesialis saraf dan pasien masuk ICU,” jelasnya.
Menurutnya, saat proses perawatan masih berlangsung, kondisi pasien tiba-tiba menurun hingga akhirnya meninggal dunia. “Cuma memang masih proses, tapi Allah berkehendak lain. Pasien lebih dulu menghadap Allah SWT. Kami juga kaget dengan kejadian ini,” pungkasnya. (didin)
Baca juga berita terkait :
Lilis, Wali Kelas Novi Kaget: Baru Dua Kali Izin Sakit di Kelas 12, Tiba-Tiba Dikabarkan Meninggal