Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pemerintahan

Rotasi dan Mutasi ASN Kuningan: Reformasi Birokrasi atau Sandiwara Politik?

KUNINGAN (MASS) – Rotasi dan mutasi aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kuningan kembali menjadi sorotan. Alih-alih menjadi instrumen reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja pemerintahan, kebijakan tersebut dinilai justru mencerminkan logika kekuasaan yang sarat kepentingan politik.

Firgy Ferdansyah, Ketua Permahi mempertanyakan hal tersebut, apakah itu bagian dari penyegaran organisasi, atau sekadar seremoni kekuasaan.

Menurutnya, dalam sistem tata kelola pemerintahan yang sehat, rotasi dan mutasi ASN seharusnya dilandaskan pada prinsip meritokrasi, evaluasi kinerja objektif, serta semangat pemberantasan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Ia mengatakan, Bupati sebagai kepala daerah yang memiliki wewenang dalam manajemen kepegawaian, termasuk melakukan pergeseran jabatan. Namun, penggunaan kewenangan tersebut semestinya tidak didasarkan pada loyalitas politik atau relasi personal.

Sinyal ironi paling mencolok adalah tetapnya sejumlah pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang justru diduga memiliki kontribusi terhadap predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dalam laporan keuangan daerah.

Predikat WDP menunjukkan adanya kelemahan dalam penyajian data keuangan yang akuntabel dan kepatuhan terhadap aturan. Ia mempertanyakan mengapa OPD dengan catatan kinerja tidak maksimal justru tidak tersentuh oleh rotasi.

“Ini bukan semata soal teknis birokrasi. Ini menyangkut integritas pemerintahan. Ketika pejabat yang tidak menunjukkan perubahan tetap dilindungi, yang dipertaruhkan adalah kepercayaan publik,” ujar Firgy

Ia menilai, keberhasilan rotasi dan mutasi ASN seharusnya dapat diukur dari peningkatan kinerja OPD, kualitas laporan keuangan, serta penerapan sistem merit yang menempatkan pejabat berdasarkan kompetensi dan rekam jejak bersih.

ia menekankan pentingnya transparansi serta pelibatan publik dalam proses penilaian kinerja ASN, termasuk pengawasan oleh DPRD, inspektorat, hingga masyarakat sipil.

Menurut Firgy, realita di lapangan menunjukkan sebaliknya. Rotasi-mutasi ASN di Kuningan justru terkesan minim transparansi dan lebih mencerminkan upaya konsolidasi kekuasaan menjelang kontestasi politik yang lebih besar.

“Jika jabatan dijadikan alat tukar loyalitas, maka yang dikorbankan adalah etika birokrasi dan masa depan pelayanan publik,” tegasnya.

Di tengah gencarnya wacana reformasi birokrasi dari pemerintah pusat, dinamika di daerah seperti Kuningan menunjukkan bahwa jalan menuju birokrasi yang profesional dan bersih masih panjang. Yang dipertanyakan kini bukan hanya soal siapa yang diganti atau dipertahankan, tetapi untuk siapa dan demi apa kebijakan itu dijalankan. (didin)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Dibeli dan direnovasi untuk pasien covid-19 hingga menelan anggaran sekitar Rp 9,5 Milyar, gedung eks Rumah Sakit Citra Ibu (RSCI) yang ada...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Selain menangani kebakaran, UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan juga menangani berbagai kasus penyelamatan lainnya, termasuk evakuasi hewan berbahaya. Pada...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, saat ini tengah berlangsung. Proyek yang telah berjalan selama satu...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Kodim 0615/Kuningan menggelar kegiatan penanaman pohon di Bumi Perkemahan (Buper) Lamping Kidang, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Upaya pencarian terhadap korban siswa SMP yang hanyut di aliran sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Gio siswa kelas VIII SMPN 3 Ciawigebang, warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang dilaporkan tenggelam di Sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anak buah Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI) Raja Juli Antoni, justru terlihat dalam aksi unjuk rasa ke Balai Taman Nasional...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNG) Kabupaten Kuningan, Rabu (10/12/2025) siang. Dalam...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan meraih predikat Akreditasi Baik Sekali. Pencapaian tersebut dituangkan dalam Surat...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) baru saja menggelar kegiatan Government Lecturer Forum (Govlectrum) bertema “Kuningan Economic Growth” melalui...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait pembukaan jalan yang disebut-sebut menyerupai sirkuit serta penggunaan alat berat di kawasan lereng Gunung Ciremai akhirnya dijawab oleh manajemen...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Situasi di Balai Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan yang sempat ramai pada Senin (8/12/2025) terkait adanya penyegelan, kini telah kembali...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Maju ke Liga 4 Nasional, Pesik Kuningan, kini menjadi harapan dan bahan perbincangan publik, terutama pecinta olahraga sepakbola. Saat ini, antusiasme...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Menjelang momen libur natal dan tahun baru (Nataru), harga beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga, Senin (12/8/2025). Harga komoditas seperti...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah era digital, namun data antar intansi pemerintah masih saja tidak singkron. Masa, kendaraanya sudah hilang, dilaporkan ke polisi dan...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Kontestasi pencalonan Ketua Cabang PMII Kuningan di depan mata. Semangat baru regenerasi kepemimpinan di tubuh PMII, tengah bergejolak. Salah satu yang...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) resmi menutup sementara jalur pendakian via Linggajati mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025. Penutupan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Seorang remaja warga Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan dilaporkan hilang diduga tenggelam di aliran sungai Cisanggarung Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Selasa (28/10/2025)...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan mengungkapkan bahwa retribusi pendapatan dari pengelolaan sampah sekitar Rp 1 Miliar per tahun. Namun, biaya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan, terutama soal Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang overload, cukup memprihatinkan. Merespon masalah sampah, Kepala Dinas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan menjadi sorotan apalagi diketahui bahwa Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) nya, sudah terbilang overloud. Meski begitu,...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (26/10/2025) pagi kemarin, udara terasa berbeda di kawasan perumahan Pesona Mutiara Kasturi (PMK). Ratusan langkah beriringan, bukan sekadar berlari,...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Harga telur dan daging ayam di pasaran terpantau masih tinggi dan belum menunjukkan tanda menurun hingga hari ini, Senin (27/10/2025). Sementara,...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN)...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Seekor lutung Jawa liar membuat geger warga Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung. Hewan liar itu dilaporkan sempat menyerang warga, sebelum akhirnya melarikan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang berlokasi di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Kala kuninganmass.com melakukan pantauan langsung...

Exit mobile version