KUNINGAN (MASS) – Tak kalah oleh suhu jelang pilkada, suhu di tubuh KNPI Kuningan pun memanas. Ini setelah bermunculannya kandidat yang hendak memperebutkan kursi ketua organisasi tersebut.
Dari informasi yang beredar, sedikitnya sudah ada 3 calon yang mulai melakukan gerakan dengan cara konsolidasi dengan Pengurus Kecamatan (PK) KNPI dan OKP di Kuningan. 3 calon tersebut diantaranya, Masuri yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kuningan sekaligus pengurus DPD KNPI, Yusuf Dandi Asih sebagai pengurus DPD KNPI, dan Taufik Hasan alias Boby mantan ketua DPC GMNI Kuningan.
selain 3 calon tersebut, diperkirakan akan muncul beberapa calon lainnya, diantaranya Rio Kencono, yang saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu perguruan tinggi swasta di Serang, Banten.
Ditanya keseriusannya untuk mencalonkan sebagai ketua KNPI Kuningan, saat dihubungi Rio membenarkan dirinya memiliki niat untuk maju. “Insha Allah, jika memungkinkan saya akan maju untuk turut berkompetisi menjadi ketua KNPI Kuningan,” tegas pemuda yang pernah menjabat sebagai wakil sekertaris DPD KNPI Kuningan itu.
Bekal pengalaman Rio di organisasi cukup banyak. Seperti GMNI Cabang Yogyakarta, Angkatan Muda Siliwangi, wakil ketua di Rukun Wargi Jakarta, dan Sekjend Ok Oce Siwindu Maju Kabeh. Saat ini dirinya juga tergabung dalam Abjad Institute, sebuah lembaga konsultan politik, yang mengaku sudah memenangi 2 pilkada di Kabupaten Bima dan Tanjung Jabung Timur.
“Saya melihat banyak potensi kepemudaan yang masih harus digali dan diberdayakan. Beberapa waktu ke belakang, saya melihat program kerja dari teman-teman KNPI hanya bersifat ceremonial dan kurang adanya peningkatan SDM kepemudaan, padahal dengan anggaran yang dimiliiki seharusnya peningkatan SDM kepemudaan dapat dilakukan,” ujar pria yang saat ini tengah menyelesaikan tesis Magister Akuntansinya.
Selain rencana program kerja yang akan meningkatkan kapabilitas SDM kepemudaan, Rio juga mengaku saat ini sudah melakukan konsolidasi ke beberapa PK dan OKP di Kuningan. Meskipun saat ini dirinya lebih banyak di Ibu kota, namun disampaikan bukan menjadi masalah dirinya dalam melakukan kordinasi dan konsolidasi.
“Selain keinginan untuk maju, saya juga realistis. Tentunya keinginan saya harus ditopang juga dengan cost politik untuk mendulang suara di mayoritas PK dan OKP. Saya mohon doa dan dukungannya, agar saya dimudahkan dalam setiap urusan,” kata pria yang dikenal cukup dekat dengan Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu. (deden)
