Di balik senyap malam yang memeluk raga erat,
Ada rindu yang merayap, perlahan namun kuat.
Tak bersuara, hanya berupa bisikan lembut,
Mengusik hati, mengundang sejumput keluh.
Rindu ini tak mengenal batas dan ruang,
Seperti angin yang menyentuh tanpa ulang.
Menggapaimu dalam bayang yang kian pudar,
Menjadi mimpi, menjadi doa yang berpendar.
Adakah kau rasakan getaran rasa yang sama?
Rindu yang tertahan di sela kata?
Ataukah kau pun diam tanpa kuasa,
Namun jiwa ini saling mendamba.
Entah kapan waktu dan semesta berpihak,
mempertemukan aku dengan dirimu,
Hingga rindu ini tak lagi sekadar tamu,
Namun berubah menjadi temu yang syahdu.
Puisi dari : Siti Alvinna Rossa