KUNINGAN (MASS) – Upaya menggali sumber dana diluar APBD, rupanya berhasil. Saat ini Pemkab Kuningan rezim Plt Bupati Dede Sembada ST akan membangunkan rumah bagi korban bencana longsor dan banjir. Sehingga dalam waktu dekat, para pengungsi bakal merasa pray.
Hanya saja rumah yang akan dibuat itu semi permanen lantaran bersifat hunian sementara (huntara). Mulai pekan ini, pembangunan huntara akan dimulai dengan menelan biaya Rp10 juta per unit.
“Tahap awal kita akan bangun 400 unit yang disebar di 3 titik yaitu Cipari Karangkancana, Pinara Ciniru dan Cipakem Maleber. Target kita 1.002 unit,” sebut Dede Sembada.
Bupati Pray tersebut bersyukur, banyak pihak swasta dan BUMN yang turut membantu suksesnya pembangunan huntara. Rata-rata dari dana CSR. Salah satunya PT PP Persero milik Andi Gani, perusahaan itu menyumbang 40 unit.
“Nanti huntara yang dibangun pihak luar akan ditandai dan dicap. Begitu pula kalau unit rumahnya dibangun pemda,” kata Desem.
Meski bersifat sementara namun ia menjamin huntara akan dibangun sesuai standar kelayakan. Di dalamnya ada dapur, kamar dan MCK. Menurutnya, rasa kemanusiaan bagi para pengungsi mesti diperhatikan.
“Hari ini (10/3/2018) akan dimulai pembangunannya. Pekerjaan siang malam oleh DPrPP seperti Sangkuriang sehingga dalam tempo 2 minggu bisa selesai,” tandasnya.
Jika 1.002 unit huntara terbangun maka sekitar 5000 pengungsi bisa terakomodasi. Termasuk pengungsi dari Margabakti Kadugede dan Bunigeulis.
“Untuk huntara ini sumber dananya dari dana CSR dan juga sebagiannya dari APBD kabupaten. Mudah-mudahan akan banyak pihak swasta dan BUMN lain yang turut membantu,” harapnya. (deden)