KUNINGAN (MASS) – Sebagai upaya memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan, Kabupaten Kuningan menghadapi tantangan signifikan, terutama terkait infrastruktur dan kesiapan sumber daya manusia. Hal ini disampaikan oleh Dr. Udin Khaerudin, M.Pd., Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
“Tantangan terbesar adalah jaringan internet yang belum merata di daerah terpencil. Kami berharap ke depan ada solusi untuk memastikan ketersediaan jaringan yang lebih mudah diakses, sehingga guru dan siswa dapat merasakan manfaat kecerdasan buatan yang kini populer di dunia pendidikan,” ujarnya, Rabu (11/12/2024).
Selain itu, tantangan lain adalah minimnya pengetahuan sebagian guru mengenai keberadaan dan potensi teknologi AI. Menurutnya, masih ada guru yang belum mengenal teknologi AI. Oleh karena itu, ke depan diperlukan pelatihan dan bimbingan teknis yang masif agar guru dapat memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
“Kita tidak boleh gagap atau alergi dengan kemajuan teknologi. Sebaliknya, kita harus mampu beradaptasi agar teknologi ini bermanfaat bagi proses pembelajaran,” ujarnya kembali.
Disisi lain, Udin mengungkapkan, beberapa satuan pendidikan di Kuningan telah menerima bantuan perangkat teknologi, seperti komputer dan tablet, untuk mendukung akses terhadap AI. Namun, ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi yang memiliki program studi Teknologi Informasi.
“Sudah ada komunikasi dengan beberapa perguruan tinggi untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan AI. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Langkah strategis tersebut, selaras dengan tujuan pendidikan yang mencakup digitalisasi dan adaptasi terhadap teknologi. Lebih lanjut ia menerangkan, transformasi pendidikan berbasis teknologi bukan hanya kebutuhan, tetapi menjadi keharusan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, upaya kolaboratif antara pemerintah, pendidik, dan institusi terkait, diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan teknologi AI yang optimal untuk pendidikan di Kabupaten Kuningan,” harapnya. (argi)