Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Revolusi Hijau: Pupuk Organik Muncul sebagai Solusi Berkelanjutan dalam Pertanian

KUNINGAN (MASS) – Pertanian berkelanjutan menjadi sorotan utama di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida yang merusak lingkungan, serta menghasilkan hasil panen yang lebih sehat, pupuk organik menjadi fokus utama para petani dan ahli pertanian.

Pupuk organik, yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kompos, limbah tanaman, kotoran hewan, dan bahan organik lainnya, telah memperoleh popularitas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perbedaan utama antara pupuk organik dan pupuk kimia adalah bahan baku dan proses produksinya. Pupuk organik diproses menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia sintetis, yang membuatnya lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan tanah dan tanaman.

Berawal dari mengikuti sekolah lapangan pada tahun 2021 yaitu Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program yang di selenggarakan oleh Ditjen Sumber Daya Air dan serentak di laksanakan seluruh Indonesia. Jamat selaku petani yang ada di Desa Ciawilor mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan tersebut dan mengakui bahwa banyak sekali manfaat yang beliau dapatkan salah satunya mengolah limbah makanan menjadi pupuk organik.

“Saya mengikuti pelatihan ini selama kurang lebih 10x pertemuan / 2.5 bulan. Karena seminggu cuma sekali pertemuan,” ucap Jamat.

Seperti yang kita ketahui salah satu keuntungan utama pupuk organik adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah secara bertahap dan berkelanjutan. Dengan menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dalam bentuk yang mudah diserap, pupuk organik membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan retensi air, sehingga menghasilkan hasil panen yang lebih baik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain manfaat bagi tanah dan tanaman, penggunaan pupuk organik juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat mencemari air tanah dan merusak ekosistem, pupuk organik membantu menjaga keseimbangan ekologis dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

“Memakai pupuk organik itu murah dan bagus, pertumbuhan tanamannya walaupun pelan tapi pasti ,terus juga bisa bikin tanah jadi lebih subur dan hasil panen nya lebih sehat kalo di konsumsi,  pakai pupuk organik juga bisa mempengaruhi harga jual, contohnya aja kalo panen padi terus di giling jadi beras. Kalo pake pupuk organik harga beras bisa sampe 20.000/kg,” ujar Jamat.

Jamat juga memberikan tips dalam mengelola pupuk organik.

“Pupuk organik itu ada dua jenis, ada yang cair ada juga yang padat. Kalau saya ngolahnya pupuk organik yang cair karena buat di semprot ke padi” kata Jamat.

“Cara mengelola pupuk organik yang biasa saya buat yaitu, pertama campurkan bahan bahan organiknya  seperti air kelapa tua, air cucian beras,buah buahan yang udah ga layak makan, nasi basi,daun daunan, dedak, kotoran hewan, terus jangan lupa campur gula merah dan EM4. Kemudian di fermentasi paling sebentar itu 15 hari, mau lebih juga gapapa. Karena lebih lama fermentasinya lebih bagus hasil pupuknya,” imbuhnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam hal ini, Jamat juga menyampaikan terimaksih untuk pemerintah, karena berkat pelatihan ini beliau bisa mendapatkan ilmu yang sangat berharga untuk di terapkan dalam kehidupannya.

Meskipun demikian, tantangan tetap ada dalam mengadopsi pupuk organik secara luas. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang manfaatnya di kalangan petani dan konsumen. Namun, dengan pendidikan yang tepat dan peningkatan aksesibilitas, diharapkan penggunaan pupuk organik akan terus meningkat di seluruh dunia.

Dengan semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan, pupuk organik semakin menjadi pilihan utama bagi para petani yang peduli lingkungan. Dengan potensi untuk meningkatkan hasil panen sambil menjaga keseimbangan ekologis, pupuk organik menjadi bagian integral dari revolusi hijau dalam pertanian modern.

Penulis : Putwi Dede Lestari dan Yusuf Hisyam (Mahasiswa Prodi PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuningan kembali merencanakan pemadaman listrik. Informasi pemadaman listrik yang akan dilakukan pada Sabtu...

Health

KUNINGAN (MASS) – Di hari ke-5 bakti sosial Ikatan Mahasiswa Kuningan wilayah Cirebon (IMK Wil.Cirebon) mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagai masyarakat Desa Gewok...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kapolres Kuningan AKBP M. Ali Akbar bersama istri melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Ika Siti...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Seorang anak usia 8 tahun, di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung jadi korban tabrak lari pada Kamis (10/4/2025) kemarin sekitar pukul 10.00...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Suasana meriah nampak mewarnai babak final Turnamen Futsal Fajar Mandiri Cup ke-2 yang digelar di Gedung Olahraga Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang....

Education

KUNINGAN (MASS) – Civitas akademika Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan menggelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H di Aula Kampus 1...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga kebutuhan bahan pokok di pasaran terpantau terus melandai pasca momentum Lebaran, termasuk hari ini, Kamis (10/4/2025). Dari pendataan harga teranyar,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Jabatan Kepala Polres Kuningan yang sebelumnya dijabat AKBP Willy Andrian SH SIK MH kini resmi berganti. Willy Andrian kini ditugaskan ke...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Dalam kegiatan IMK Ngabdi 2025 hari ke-2 di Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon menggelar seminar bina lingkungan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kantor Polres Kabupaten Kuningan tampak dipadati ratusan warga sejak pagi hari, Selasa (8/4/2025) kemarin, hari pertama pelayanan Antrian panjang terlihat di...

Business

KUNINGAN (MASS) – Pada Selasa (8/4/2025) sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, warga Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang dan sekitarnya terpaksa menjalani aktivitas...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Korban penusukan di Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Sarmedi (69), masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum 45 Kuningan....

Health

KUNINGAN (MASS) – Diputus cinta, ternyata bisa jadi trauma yang mendalam, bahkan sampai gangguan jiwa. Hal itulah yang dialami AJ (20) pemuda dengan gangguan...

Nasional

MAJALENGKA (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen menjadi bagian bagian ketahanan pangan nasional. Hal itu disampaikan Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Keluarga Besar Alumni (Kabumi) Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon menggelar acara Halal Bihalal dalam rangka merayakan Idulfitri 1446 Hijriah. Kegiatan...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Semangat kebersamaan dan sportivitas mewarnai Turnamen Festival Fajar Mandiri Cup ke-2 yang digelar pasca-Lebaran. Acara yang diinisiasi oleh para pemuda setempat...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Kendaraan baik roda 2 maupun roda 4, kini sudah bisa melintas di jalur Cipasung – Subang yang tertimpa longsor, tepatnya Desa...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Keponakan yang tusuk paman di Desa Taraju Kecamatan Sindangagung, Minggu (10/4/2025) kemarin, ternyata dilatarbelakangi sakit hati. Pelakunya penusukan adalah MM (24)...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Rencana Pemerintah Kabupaten Kuningan menamai jalan lingkar utara kuningan dengan nama Jalan Eyang Hasan Maolani mendapat banyak respon positif, meskipun ada...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Nasib nahas menimpa Sarmedi (69), warga Blok Pasir Kondang, RT 6 RW 1, Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung. Ia menjadi korban penusukan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Setelah mengalami kenaikan tajam menjelang Hari Raya Idul Fitri -Lebaran-, harga komoditas pangan di pasaran terpantau berangsur mulai normal kembali, Senin...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kuningan, Moh Agung Tri Sutrisno SH, resmi mengundurkan diri dari jabatannya baru-baru ini, tepatnya...

Anything

CIREBON (MASS) – Hari-hari pasca Lebaran selalu diwarnai dengan membanjirnya pemudik yang kembali ke kota-kota besar setelah merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Di...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Paris Saint-Germain (PSG) menang tipis 1-0 atas Angers pada lanjutan pekan ke-28 Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Sabtu (5/4/2025)...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IPMK) Yogyakarta kini punya ikatan alumni.  Wadah silaturahmi alumni itu tebentuk dalam kegiatan halal bihalal yang digelar...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Pulang dari perantuan, Komunitas Barudak Jalatrang (BAJA) Kecamatan Cilebaak mengisinya dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan di desanya. Kegiatan digelar sekaligus merayakan...

Advertisement
Exit mobile version