KUNINGAN (MASS)- Kabar penggerebakan kosan yang didalamnya ada 19 remaja yang terjadi pada Rabu malam menjadi perhatian Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kemuning Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/incident/kosan-sering-berisik-ketika-digrebek-ternyata-belasan-remaja-tengah-pesta-narkoba/
Menurut Ika, pihaknya pada Kamis pagi langsung mengutus pengurus datang ke Polres Kuningan untuk melakukan pendataan berapa yang terlibat. Hal ini bentuk respon atas kejadian yang terjadi.
“P2TP2A begitu dengar kabar ini, langsung respon bergerak konfirmasi data, memastikan ada berap orang dengan usia anak yang terlibat,” jelas Ika, Kamis pagi.
Kemudian, memastikan informasi ke Polres bahwa orang usia anak tersebu tidak dilakukan penahanan sebelum terbukti sebagai pemakai atau pengedar.
Ternyata informasi dari Kanit PPA Polres, Suhandi, bahwa semua yang berusia anak sudah diperiksa dan dipulangkan kepada keluarganya.
“P2TP2A kemudian langsung merujuk kepada lembaga yang berkompeten untuk melaksanakan pembinaan kepada anak dan keluarganya yaitu Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) dan Pekerja Sosial (Peksos),” tambahnya.
Mereka yang tergabung di dalam P2TP2A pun kemudian melaksanakan perencanaan assesment kepada keluarga dari anak-anak tersebut. Dan segera akan turun ke lapangan.
“Ternyata untuk perempuan ada tiga . Satu dibawah umur dan dua dewasa atau diatas 18 tahun,” ujar Ika yang diamini oleh salah satu pengurus P2TP2A Kabupaten Kuningan yang juga Kabid PP Dinas Pengendalian Penduduk KB, PP dan PA Any Saptarini SH MSi. (agus)