KUNINGAN (MASS) – Memperingati Hari Jadi Kuningan ke-527 (1/9/2025), aktivis muda Dimas Hidayatullah menyerukan agar momentum ini tidak hanya sekadar dirayakan. Ia menilai, momen bersejarah itu sebaiknya dijadikan bahan refleksi untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Menurut Dimas, Kuningan bukan hanya sekadar wilayah administratif, melainkan rumah besar yang harus dijaga bersama. Ia menekankan bahwa peringatan hari jadi harus menjadi ajakan untuk lebih peduli, bersatu, dan berani memperjuangkan kemajuan daerah.
“Hari jadi ke-527 ini harus kita maknai sebagai ajakan untuk lebih peduli, lebih bersatu, dan lebih berani memperjuangkan kemajuan daerah. Jangan hanya puas dengan usia panjang, tetapi harus dibarengi dengan kualitas hidup rakyat yang lebih baik,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Ia juga menyoroti berbagai persoalan yang masih dihadapi Kuningan, mulai dari pemerataan pembangunan hingga pengentasan kemiskinan. Menurutnya, di balik gegap gempita perayaan, masih ada rakyat yang menunggu perhatian pemerintah.
“Di desa-desa, masih banyak warga yang membutuhkan layanan publik yang lebih merata. Generasi muda juga menunggu ruang untuk berkarya dan membangun,” katanya menambahkan.
Dimas menilai momentum hari jadi harus menjadi pengingat bagi pemimpin daerah untuk menegakkan pemerintahan yang bersih. Ia menyebut tanpa integritas kepemimpinan, usia panjang Kuningan tidak akan berarti apa-apa bagi rakyatnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran pemuda sebagai motor perubahan dalam pembangunan daerah. Ia mengatakan generasi muda Kuningan harus tampil aktif, bukan sekadar penonton.
“Pemuda tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus berada di garis depan, menjaga warisan leluhur sekaligus membawa Kuningan lebih modern dan berdaya saing,” tegasnya.
Tak hanya itu, Dimas juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya di tengah pembangunan. Ia menyebut pembangunan memang harus berjalan, tetapi tidak boleh mengorbankan identitas daerah.
“Refleksi ini juga harus membuat kita sadar, bahwa menjaga lingkungan dan budaya sama pentingnya dengan membangun ekonomi. Jangan sampai generasi mendatang kehilangan warisan luhur ini,” ucapnya.
Di akhir pernyataannya, ia berharap Hari Jadi Kuningan menjadi titik balik bagi semua elemen masyarakat. Ia menegaskan, kemajuan daerah akan terwujud jika pemerintah dan rakyat berjalan beriringan.
“Mari kita jadikan momen ini untuk semakin peduli, semakin bersatu, dan semakin berani mewujudkan cita-cita besar Kuningan. Dari Kuningan untuk Indonesia, kita bisa memberi kontribusi besar bila rakyat dan pemimpinnya berjalan seiring,” pungkasnya. (argi)