KUNINGAN (MASS) – Tepat pada tanggal 17 Agustus 2022 kemarin, seluruh masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke 77 dengan begitu khidmat. Berbagai aktivitas yang dijalani mulai dar upacara pengibaran bendera, berziarah ke makam para pahlawan bahkan meramaikan euforia-nya dengan mengadakan perlombaan secara serentak diseluruh penjuru negeri.
Kita sadari bersama bahwa pada hari kemerdekaan tentunya ada yang menjadi titik dimana sebagai warga masyarakat Indonesia harus selalu ingat untuk mengenang jasa para pahlawan tempo dulu yang sudah susah payah untuk merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah.
Dalam catatan sejarah, Bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda selama 350 tahun, yang disambung masa jajahan oleh Jepang dari Belanda selama 3 tahun.
Kemudian dengan peristiwa Jepang yang menyerah pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 yang selanjutnya terjadi dengan peristiwa Rengkasdengklok dimana kaum muda mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diproklamirkan pada tgl 15- 16 Agustus 1945, barulah di kemudian hari tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarna-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Pada persiapan kemerdekaan pasti banyak sekali pihak dan harapan warga masyarakat Indonesia tidak terkecuali satu pun mulai dari anak-anak hingga dewasa dari penjuru negeri kala itu menancapkan harapan yang besar kepada mereka yang memiliki kewenangan lebih dan dipercayai untuk segera memproklamirkannya.
Mari kita lihat kondisi saat ini dengan merefleksikan UUD 1945 pada alinea ke-2 dimana perjuangan pada saat itu kita diantarkan ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia.
Namun berkaca pada bulan kemerdekaan saat ini dalam mengisi kemerdekaan ada beberapa peristiwa mulai yang terjadi saat ini banyak oknum mencederai Institusi yang telah dipercaya untuk pengamanan rakyat Indonesia. Lalu ada kebijakan yang tidak pro-rakyat dengan akan menaikan harga BBM ditengah tercekiknya ekonomi masyarakat dibawah pasca pandemi.
Tentu ini menjadi hal ironis yang harus kita saksikan bersama dan kita cermati.
Penulis :
Fery Rizkiana Tri Putra S Hut
Wakil ketua Komite Pemuda Asli Kuningan (KOMPAK)