CIAWIGEBANG (MASS) – Merespon banyaknya potensi bencana di wilayah Kabupaten Kuningan, apalagi belakangan intensitas hujan cukup tinggi, IMK dalam baksosnya di Desa Padarama Kecamatan Ciawigebang menggelar sosialisasi tanggap bencana .
Hadir sebagai pemateri pada Jumat (4/2/2022) kemarin, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kuningan Heru Hermawan S Sos memberika pemahaman di acara yang digelar di balai desa setempat.
Acara yang dilaksanakan selama dua jam itu, digelar dari pukul 09.00-11.00 wib. Disana, dibahas secara keseluruhan mengenai pra bencana, management penanggulangan bencana, hingga potensi bahaya bencana di kabupaten Kuningan.
Dalam pemaparannya, Heru menyebutkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana. Menempati posisi ke-11 diantara 26 kabupaten/kota di Jawa Barat dan dan ke-76 tingkat nasional (data tahun 2014) .
“Wilayah Kabupaten Kuningan ini luasnya sekitar 119.571,12 Ha. Kalau dilihat dari kondisi geografis, hidrologis serta demografisnya, Kuningan itu mempunyai kerentanan bencana yang sangat tinggi. Terhitung 41 kejadian bencana terjadi di Kuningan sepanjang bulan Januari kemarin. Baik itu bencana yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia,” paparnya
Pemandu acara Usep Hariansyah mengatakan adanya sosialisasi mengenai tanggap bencana ini tidak lain untuk memberikan gambaran kepada warga mengenai siklus penanggulangan bencana.
“Tujuannya ya untuk memberikan gambaran mengenai penanggulangan bencana itu seperti apa. Apalagi tadi dikatakan pemateri bahwa Kuningan itu termasuk dalam daerah yang memiliki tingkat kerawana bencana yang tinggi. Adanya sosialisasi ini setidaknya warga bisa siap siaga terhadap potensi bencana tersebut,” ujarnya. (eki/rls)