KUNINGAN (Mass)- Kesibukan hari pertama masuk kerja terlihat jelas di Kantor Disdukcapil Kuningan. Sejak pagi hari ratusan orang sudah mangantre di depan pintu masuk kantor yang terletak di Desa Ancaran itu.
Tanpa dikomando begitu layanan dibuka mereka pun langsung menyerbu masuk untuk mengambil tiket antrean. Bukan hanya butuh KTP, tapi warga juga membutuhkan KK, akta kelahiran dan Kartu Indentitas Anak.
“Saya datang dari pagi hingga jam 1 siang belum juga dipanggil. Dalam nomor antrean tertera nomor 420,” ucap Rahmat Hidayat warga Kecamantan Cigugur yang akan membuat e-KTP kepada kuninganmass.com, Senin (3/7).
Bukan hanya Rahmat, Jumri dari Kecamatan Mandirancan pun harus rela antre seperti yang lain. Sebagai perangkat desa ia membawa permohonon dari warga yang ingin membuat kelengkapan admisstrasi kependudukan.
“Saya juga antre dan tidak tahu kapan mendapatkan layanan. Pasalnya, yang datang pagi-pagi baru kebagian jam 13.00. Apalagi saya yang datang jam 9 pagi,” ucap dia.
Sementara itu, Kadis Disdukcapil Drs H KMS Zulkifli MSi mengatakan, meski warga yang datang banyak akan semua dilayani sampai tuntas. Pihaknya sudah menyiapkan personil untuk bekerja melayani warga yang membutuhkan administrasi kependudukan.
“Lihat lah personil sudah siap. Lebih dari jam 2 siang mereka langsung dikasih makan agar tetap vit. Untuk blangko KTP sudah siap 16 ribu,” ucapnya.
Diterangkan, saat ini tidak ada kendala yang berarti baik blangko maupun jaringan internet, maka warga tidak perlu panik yang membutuhkan administrasi kependudukan.
Zul menyebutkan, bagi warga yang mengajukan permohonan KTP tidak akan langsung bisa dicetak selama belum ada persetujuan dari Kemendagri. Data itu dibuat di Kuningan langsung dikirim ke pusat, setelah diverifikasi maka dikirim kembali ke Kuningan.
Setelah itu, maka lanjut Zul langsung dicetak dan diberikan kepada warga. Bagi yang datanya belum mendapatkan verifikasi maka akan diberikan surat keterangan sementara yang fungsinya sama dengan KTP. (agus)
