Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Rapat Pejabat Wajib Disuguhi Boled

KUNINGAN (Mass)- Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Kuningan (DKPP) menargetkan pada tahun 2017 sudah terbentuk Perbup pemberdayaan pangan lokal. Perbup ini bertujuaan untuk memberdayakan pangan lokal yang ada di Kuningan.

“Setiap ada acara selalu didengung-dengunkan cintai pangan lokal. Eh, pas rapat yang disuguhkan anggur dan apel, tidak ada boled atau ganyong,” ucap  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Kuningan  Dr Ukas Suharfaputra SP MP kepada kuninganmass.com usai menghadiri acara pembukaan TMDD di Desa Sindang Kecamatan Lebakwangi, Rabu (5/4/2017).

Diterangkan, saat ini  Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Kuningan (DKPP) tengah menyusun draf peraturan bupati bersama Bagian hukum Setda. Bupati dan wakil bupati sendiri sudah setuju dengan perbup ini maka harus gol pada tahun ini.

Mantan Kepala BPLHD Kuningan itu menyebutkan, dengan adanya perbup pemberdayaan lokal maka 350 kelompok tani wanita akan semakin berkembang. Sebab, mereka akan terus berinovasi dengan pangan lokal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kami ingin mengembalikan pangan lokal dalam kehidupan sehari-hari maka dimulai dari kalangan pejabat ketika melaksanakan rapat,” ujarnya.

Jangan salah ujar Ketua IPSI Kuningan ini, dana yang dialokasikan untuk makan dan minum setiap rapat ditiap SKPD itu lebih dari Rp2 miliar totalnya. Andai dana itu diberikan untuk pemberdayaaan pangan lokal akan membuat KWT sejahtera.

“Aturan ini tidak akan membuat mati pelaku usaha yang selama ini bermitra dengan tiap SKPD. Mereka masih bisa menghadirkan pangan itu ketika rapat asalkan berkoordinasi dengan KWT,” ucap Ukas lagi.

Pangan lokal seperti ganyong, boled dan suweg itu harus ada dalam setiap rapat. Dari pangan itu bisa diolah menjadi berbagai macam makanan olahan yang rasanya tidak kalah lezat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Yang harus diingat pangan lokal itu sehat dan murah. Semoga tahun ini perbup bisa beres dan dilaksanakan. Kami menerapkan aturan ini tidak mengadopsi dari daerah lain melainkan murni hasil pemikiran sendiri,” tandasnya. (agus)

 

 

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version