KUNINGAN (MASS) – Munculnya isu Fraksi “Kadin” membuat Direktur Merah Putih Institute, Boy Sandi Kartanegara, angkat bicara. Meski belum melihat boleh tidaknya pengurus Kadin merangkap jadi anggota dewan, ia berkeinginan agar rapat Kadin tidak pindah ke gedung dewan.
“Saya belum lihat aturan apakah boleh atau tidaknya. Saya cuma titip jangan sampai Rapat Kadin pindah ke Gedung Dewan saja,” pinta Boy Rabu (11/9/2019) sambil tersenyum.
Sementara, kaitan dengan boleh tidaknya anggota dewan jadi pemborong, sepengetahuan dia tidak boleh. Anggota dewan, sambungnya, harus melepaskan jabatan atau kendali langsung atas perusahaan yang mereka miliki.
“Supaya tidak terjadi conflict of interest dalam pengambilan keputusan lembaga,” ucap pria berambut gondrong itu.
Boy menegaskan, yang harus diingat bahwa konstituen yang memilih mereka mayoritas adalah masyarakat biasa yang bukan berlatarbelakang pengusaha.
Sehingga suara yang harus diperhatikan atau yang diwakilinya adalah suara jelata, bukan kepentingan usaha. Apalagi usaha pribadi-pribadi mereka.
“Saya percaya, Kadin akan profesional dan berkontribusi secara maksimal dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat melalui program-program yang terakselerasi dengan visi misi pembangunan daerah,” harapnya. (deden)