KUNINGAN (Mass) – Ketua DPRD sekaligus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan Rana Suparman SSos resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (Bacabup) dari partai berlambang banteng moncong putih. Rana ditemani sejumlah relawan maupun para kader NU, akhirnya menyerahkan berkas formulir pendaftaran kepada panitia pendaftaran penjaringan Bacabup PDIP Kuningan.
Penyerahan berkas pendaftaran diterima langsung Ketua Panitia Pendaftaran Penjaringan Bacabup PDIP, Apang Sujaman SPd didampingi sekretaris dan jajaran panitia lainnya. “Hari ini kita terima langsung berkas formulir pendaftaran dari Pak Rana. Sampai saat ini, baru satu yang menyerahkan kembali formulir pendaftaran,” ucap Apang kepada para awak media di kantor DPC PDIP Kuningan, Kamis (1/6).
Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Kuningan, Rana Suparman dalam orasi politiknya berkeyakinan, bahwa kader-kader terbaik PDIP baik Acep Purnama SH MH, M Ridho Suganda, Dede Sembada maupun dirinya jika diantara salah satu nantinya mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, maka semuanya akan tetap menyatu. Karena, persatuan itu terdapat cita-cita besar yakni mewujudkan sosialisme Indonesia.
“Jika nanti rekomendasi turun ke Pak Acep, saya orang pertama yang tunduk kepada perintah partai. Atau pun rekomendasi turun ke Pak Edo (M Ridho Suganda), saya orang pertama yang akan tunduk ke partai, dan apabila rekomendasi turunnya ke Pak Dede Sembada maka seluruh kader partai harus tunduk dan mengamankan keputusan ibu ketua umum kita Ibu Megawati Soekarno Putri,” tegasnya.
Jadi lanjutnya, ketika rekomendasi itu turun seluruh kader partai sebanyak 376 pengurus ranting sewilayah Kuningan harus duduk bersama-sama, untuk mengamankan rekomendasi DPP partai.
“Jadi, tidak ada lagi yang bilang saya orang Rana, saya orang Acep, atau tidak ada lagi saya orang Edo dan tidak ada lagi yang bilang saya orang Dede Sembada, yang ada adalah hanya orang PDIP. Boleh simpatik kepada fanatisme orang, tapi ada beban di pundak kita yaitu mewujudkan cita-cita revolusi Bung Karno,” tandasnya.
Hal senada disampaikan pula Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. Bahkan, dirinya mengulas sejarah tentang kemenangan PDIP di pemerintahan Kabupaten Kuningan yang dipimpin oleh kader terbaik partai yakni H Aang Hamid Suganda SSos sejak 15 tahun silam.
“Alhamdulillah bagaimana saat itu ada kader terbaik partai kita Pak Aang Hamid Suganda jadi Bupati dari PDIP. Sekaligus periode keduanya kita pecahkan mitos bahwa tidak ada bupati sampai dua kali, Alhamdulillah buktinya jadi Pak Aang lagi bupatinya, kemudian kita juga pecahkan mitos periode ketiga Alhamdulillah almarhumah Ibu Utje juga bisa jadi bupati, yang dulu di Kuningan dikatakan tidak mungkin bupati dari perempuan,” ungkapnya.
Dirinya mengajak kepada seluruh kader partai, untuk tetap optimis bisa meraih kemenangan kembali pada Pilkada 2018.
“Kita harus bahu membahu, saling bersatu dalam rangka mensukseskan Pilkada 2018. Maka dari itu, siapapun yang akan memimpin Kabupaten Kuningan itu harus dari PDIP, secara terbuka saya ucapkan selamat kepada Pak Rana, kepada Pak Dede, kepada Pak Edo dan saya ucapkan selamat kepada seluruh keluarga besar PDIP, karena hari ini kita sudah mempersiapkan diri untuk menyongsong kedepan yang lebih baik, dengan satu syarat kita harus kompak, hilangkan perbedaan-perbedaan,” pungkasnya. (andri)