KUNINGAN (MASS) – Rana Suparman, S.sos. kembali terpilih sebagai ketua Paguyuban Pasundan Cabang Kabupaten Kuningan. Hal itu dikukuhkan setelah diselenggarakannya lawungan cabang pada Sabtu (14/12/2019) lalu di De Jehan’s Boutique Hotel, Jl. Raya Sangkanhurip No. 142 Kuningan Jawa Barat.
Acara yang bertajuk “Ngigelan jeung ngigelkeun jaman ku cara nganteubkeun jati diri Paguyuban Pasundan pikeun hirup huripna ki sunda” tersebut, merupakan ajang musyawarah pengurus dan pertanggungjawaban kinerja, serta pelantikan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si., Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Rektor Unpas, Prof.Dr.Ir.H.Eddy Jusuf Sp M.Si,.M.Kom., ketua YPT dan YPDM pasundan, Dekan FISIP UNPAS serta Pengurus Paguyuban Pasundan lainnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si., berharap Paguyuban Pasundan bisa terus maju, terlebih SDM yang ada saat ini dianggap mumpuni. Kontribusinya diharapkan bisa maksimal untuk Jawa Barat, khususnya Kuningan.
“Saat ini, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi itu menjadi prioritas Paguyuban, karena hal itu yang saat ini dibutuhkan oleh msyarakat,” tuturnya.
Dirinya percaya, Kuningan akan mampu melakukannya, sebab ada 11 produk yang dibina oleh Pasundan dan telah berkembang .“Pengurus pusat akan membantu dalam bidang permodalan dan juga Pengemasannya, bahkan pemasaranya. Kita memiliki tim khusus, dan saya pesan pada para pengurus agar tetap bermental petarung,” ujarnya.
Ketua Paguyuban Pasundan Cabang Kabupaten Kuningan Rana Suparman, S.sos menyebutkan bahwa Paguyubannya harus menjadi embrio melawan kebodohan dan kemiskinan dengan budaya dan identitas kesundaan.
“Sejauh mana kita menformulasikan identitas kita ini menjadi ilmu yang bisa diterima oleh kaum millenial juga oleh akademisi,” jelas mantan ketua DPRD Kuningan dan juga mantan ketua DPC PDIP Kuningan itu.
Dirinya menyebut perkembangan yang pesat jangan sampai membuat terlena, tapi harus dikuasai. Kedepan, paguyuban pasundan akan membawakan misi ki sunda ,yaitu mampu berpikir struktur sasaka alam dengan agama sehingga saling menyatu.
“Leluhur kita sudah cerdas dari dulu, sehingga lahir konsep masyarakat yang wastusiwong, manusia yang sempurna yang marifatullah yang tau peran dirinya, tau tuhannya dan tau dharmanya,” tandasnya.
Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., juga mengapresiasi pada Paguyuban Pasundan yang sudah bersinergis dengan membantu program pemerintah, terlebih dalam nilai budaya. Diharapkan, dengan sinergitas tersebut mampu memberikan manfaat yang lebih luas pada masyarakat.
“Semoga dengan sinergitas ini kita bisa sama-sama memerangi kemiskinan dengan tidak melupakan identitasnya. Semoga, Paguyuban Pasundan juga semakin sukses. Sudah waktunya orang sunda bangkit dan semakin eksis ditingkat nasional,” tutunya. (eki)