KUNINGAN (MASS) – Takdir adalah misteri. Kata itulah yang mungkin tepat untuk menggambarkan kejadian tabrak lari yang terjadi pada Rabu (1/2/2023) sekitar pukul 22.00 WIB malam di Jalan Raya Kuningan – Cirebon, tepatnya sekitar Balai Desa Manislor Kecamatan Jalaksana.
Korbannya, adalah Topan Sudirmansyah, seorang pegawai SPBU Manislor asal Bandorasa. Almarhum, dikatakan terlibat kecelakaan saat akan menjemput sang istri yang beraktivitas mengajar di salah satu pondok pesantren modern di Kabupaten Kuningan.
Diduga, korban meninggal di tempat setelah terlibat tabrak lari dengan mobil. Korban yang mengendarai motor, terpental/terpisah cukup jauh dari kendaraan saat diketahui warga dan aparat setempat.
Kecelakaan itu, dikonfirmasi Kanit Gakkum Laka Polres Kuningan Ipda Sri Martini. Saat dikonfirmasi, dirinya hanya membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami kejadian tersebut.
“Sedang lidik (penyidikan),” kata Ipda Sri Martini.
Informasi dari warga setempat, kejadian itu memang tidak disaksikan langsung oleh warga. Ada cctv desa pun, tidak merekam secara langsung kejadian, hanya nampak mobil sedan dan truk yang nampak akan berhenti setelah terdengar suara benturan.
Dikatakan, saat itu tengah ada yang berjaga di balai desa. Saat mendengar suara yang cukup kencang seperti berbenturan, yang berjaga berhamburan keluar dan mencari sumber suara.
Saat itulah, seperti yang terekam cctv, nampak dua mobil beriringan dari arah Kuningan ke Cirebon memelankan lajunya, namun truk kemudian melaju kembali.
Setelah itulah, yang piket di desa kemudian melihat korban terlentang dengan jas hujan kalong dan posisinya jauh dari motor, seolah terpental.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan badan. Helm yang dipakai bahkan sampai hancur. Kecelakaan terjadi saat malam hari dengan cuaca hujan yang tak begitu besar.
Dugaanya, motor yang dikendarai korban saat itu melaju, bertabrakan/bersenggolan dengan truk/sedan yang berlawanan arah. Sampai saat ini, belum diketahui plat nomer dari kedua kendaraan yang terekam cctv beriringan pasca kejadian.
Korban dikenal humoris……
Sementara, sosok korban sendiri dikenal humoris. Hal itu disampaikan Pengawas SPBU Manislor Karyono.
“Orangnya baik, kerjanya bagus cekatan, komunikatif,” ujar Karyono mengenang sosok almrhum yang juga dikenal humoris.
Lelaki yang meninggalkan seorang istri yang tengah hamil dan anak yang belum genap 2 tahun itu, sebelum kejadian korban masuk pagi. Namun, malam itu dirinya dikatakan akan menjemput sang istri yang mengajar di Husnul Khotimah.
“Malem-malem ditelpon (Polsek Jalaksana) sudah meninggal,” tuturnya.
Korban sendiri, sudah bekerja di Pom tersebut selama 4 tahun terakhir. Tentu, dirinya dan semua rekan yang lain merasa kehilangan.
“Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan sabar, amal ibadahnya diterima,” kata Karyono. (eki)
Video :